Asap pertempuran dari Kobani - wartaperang.com |
Irak Kurdi Peshmerga, atau "orang-orang yang menghadapi kematian", tiba dengan kendaraan lapis baja dan artileri lebih dari seminggu yang lalu untuk mencoba untuk memukul mundur pengepungan yang telah berjalan selama beberapa bulan yang telah menguji kemampuan koalisi pimpinan AS untuk menghentikan para pemberontak Islam.
Dikenal dalam bahasa Arab sebagai Ayn al-Arab, kota ini diantara beberapa area di perang sipil Suriah di mana koalisi dapat mengkoordinasikan serangan udara melawan Negara Islam dengan operasi oleh suatu kekuatan tanah yang efektif.
Observatorium Suriah yang berbasis di Inggris untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bentrokan sengit semalam terjadi antara pasukan Kurdi dan Negara Islam sepanjang front selatan Kobani, dikombinasikan dengan tembakan artileri berat oleh Peshmerga, menghasilkan keuntungan baru bagi orang Kurdi.
Observatorium mengutip sumber-sumber di sekitar Kobani mengatakan pemberontak Muslim Sunni radikal telah terkejut dengan ketahanan kekuatan Kurdi dan bahwa pertempuran untuk kota telah membunuh ratusan gerilyawan Negara Islam.
Pasukan Kurdi telah merebut kembali beberapa desa di sekitar Kobani tetapi seorang koresponden Reuters di sisi perbatasan Turki perbatasan garis depan di kota itu sendiri muncul sedikit berubah, dengan pemberontak masih mengendalikan bagian timurnya.
Bom mortir diluncurkan dari posisi Negara Islam menghantam pusat kota pada hari Selasa dan ada pertukaran tembakan mesin dengan jet terbang di atas kepala. Observatory mengatakan pesawat koalisi meluncurkan tiga serangan udara di selatan dari Kobani semalam.
Idris Nassan, seorang pejabat lokal di Kobani, memperkirakan bahwa Negara Islam sekarang mengendalikan kurang dari 20 persen dari kota dan bahwa tembakan artileri berat oleh Peshmerga telah membantu orang-orang Kurdi untuk maju ke selatan dan timur.
Pejuang Peshmerga, diposisikan di sebuah bukit di sisi barat kota, meluncurkan roket ke sebuah bangunan di mana Negara Islam telah mengangkat bendera hitam, menurut seorang saksi mata Reuters.
Sebuah video di YouTube didistribusikan oleh pendukung Negara Islam menunjukkan pejuang konon di provinsi utara Suriah dari Raqqa menjanjikan untuk memperkuat Kobani.
"Hamba Allah telah mempersiapkan bahan peledak dan bom. Kami datang dengan pedang dan Qur'an. Kami memberitahu saudara-saudara kita di (Kobani) bahwa kita datang untuk mendukung Anda", salah satu dari para pemberontak mengatakan dalam video.
sumber: ZA
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar