wartaperang - Polisi menggerebek rumah-rumah Austria, ruang sholat dan masjid di seluruh negeri Jumat pagi dalam operasi massal menargetkan tersangka yang diduga perekrut jihadis, Press Agency Austria melaporkan, mengutip sumber-sumber polisi.
Sekitar 20 perintah penangkapan juga dikeluarkan menurut APA , tetapi masih belum jelas apakah ada yang berhasil ditangkap.
Operasi di Wina dan kota-kota Graz dan Linz, melibatkan sekitar 500 petugas polisi, mengikuti investigasi dua tahun terhadap beberapa orang yang diduga merekrut orang-orang muda untuk berperang di Suriah.
Seorang pengkhotbah Bosnia dilaporkan menjadi tersangka utama.
Di luar merekrut pejuang, harian Kronen Zeitung mengatakan bahwa tersangka diselidiki untuk membantu membiayai kelompok Negara Islam.
Pejabat sumber yang dihubungi oleh AFP tidak membenarkan atau membantah bahwa serangan itu berlangsung. Sebuah konferensi pers dijadwalkan untuk digelar nanti pada hari Jumat, kata kantor kejaksaan yang mengkoordinasi operasi.
Sekitar 150 orang sejauh ini meninggalkan Austria untuk bergabung menjadi jihadis di Suriah dan Irak, atau telah berhenti ketika mencoba untuk melakukannya, menurut kementerian dalam negeri.
Kasus dua gadis remaja Austria yang berangkat ke Suriah pada bulan April, dikatakan oleh orang tua mereka bahwa mereka ingin "berjuang untuk Islam" di sana, hal itu menjadi berita utama di sini.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
Sekitar 20 perintah penangkapan juga dikeluarkan menurut APA , tetapi masih belum jelas apakah ada yang berhasil ditangkap.
Operasi di Wina dan kota-kota Graz dan Linz, melibatkan sekitar 500 petugas polisi, mengikuti investigasi dua tahun terhadap beberapa orang yang diduga merekrut orang-orang muda untuk berperang di Suriah.
Seorang pengkhotbah Bosnia dilaporkan menjadi tersangka utama.
Di luar merekrut pejuang, harian Kronen Zeitung mengatakan bahwa tersangka diselidiki untuk membantu membiayai kelompok Negara Islam.
Pejabat sumber yang dihubungi oleh AFP tidak membenarkan atau membantah bahwa serangan itu berlangsung. Sebuah konferensi pers dijadwalkan untuk digelar nanti pada hari Jumat, kata kantor kejaksaan yang mengkoordinasi operasi.
Sekitar 150 orang sejauh ini meninggalkan Austria untuk bergabung menjadi jihadis di Suriah dan Irak, atau telah berhenti ketika mencoba untuk melakukannya, menurut kementerian dalam negeri.
Kasus dua gadis remaja Austria yang berangkat ke Suriah pada bulan April, dikatakan oleh orang tua mereka bahwa mereka ingin "berjuang untuk Islam" di sana, hal itu menjadi berita utama di sini.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar