Tentara Lebanon yang belot ke Nusra Front - wartaperang.com |
"Kami mendaftarkan diri di Angkatan Darat dalam rangka untuk membela rakyat Lebanon, tapi kami terkejut melihat bahwa (Angkatan Darat) adalah alat di tangan Hizbullah, yang menggunakannya untuk keperluan sendiri", kata Shehadeh dalam video yang diposting oleh Nusra.
Dia menuduh bahwa Hizbullah melakukan hegemoni di Angkatan Darat dengan mendukung personil Syiah dan mendorong diskriminasi terhadap prajurit Sunni.
"Tentara Syiah yang kecil mampu mengintimidasi petugas Sunni yang besar", kata Shehadeh.
Pelecehan dan penghinaan perempuan Sunni terselubung di pos pemeriksaan dan penganiayaan Sunni secara umum oleh Angkatan Darat juga dikutip oleh Shehadeh sebagai penyebab desersi militer.
"Sudah menjadi rahasia umum bahwa seorang Muslim (Sunni) yang tumbuh jenggot segera ditangkap di pos pemeriksaan dan dikirim ke Roumieh [Penjara], sedangkan gerakan (Hizbullah) memfasilitasi roket di pos pemeriksaan ini", demikian tambahnya.
Shehadeh muncul dalam video berdiri di depan sebuah Humvee Tentara penuh dengan senjata dan amunisi, yang katanya dikirim oleh Arab Saudi kepada militer Lebanon "untuk membunuh mujahidin" di Suriah.
"Senapan mesin ini, amunisi dan kacamata malam sekarang karunia untuk militan", katanya
Shehadeh meminta pemimpin Nusra Front Abu Mohammad al-Golani untuk masuk Lebanon untuk membebaskan "Sunni yang tertindas" dan memohon prajurit Sunni untuk mundur dari Angkatan Darat "sebelum terlambat".
Dia memperingatkan bahwa Tentara Lebanon akan membayar harga untuk menjadi pion di tangan Hizbullah, menekankan bahwa "persamaan menjadi jelas" setelah intervensi partai di Suriah.
"Hizbullah memasuki Suriah dan membunuh orang-orang. Maka wajarlah bahwa mujahidin memasuki Lebanon untuk membunuh Hizbullah dan pengikut mereka", tambah Shehadeh.
sumber: ZA
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar