wartaperang - Setidaknya 42 orang tewas di Irak dalam pemboman bunuh diri pada hari Sabtu saja.
Seorang pembom bunuh diri menewaskan sedikitnya 27 milisi Syiah di luar kota Irak Jurf al-Sakhar pada hari Senin setelah pasukan keamanan mendorong Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dari daerah selama akhir pekan, tentara dan sumber-sumber polisi mengatakan.
Penyerang yang mengendarai kendaraan Humvee dikemas dengan bahan peledak dan kemungkinan dicuri dari pasukan pemerintah yang kalah, juga melukai 60 milisi Muslim Syiah yang membantu pasukan pemerintah merebut kembali kota di selatan ibukota.
Dalam serangan terpisah, setidaknya 15 orang telah tewas dalam bom mobil yang mengguncang ibukota Irak Baghdad, polisi dan sumber medis mengatakan kepada Reuters.
Serangan itu terjadi di jalan pada toko-toko dan restoran di distrik Karrada, yang merupakan rumah baik bagi Sunni dan Syiah Muslim serta sekte dan kelompok etnis lain.
Irak bersiap untuk mendapatkan serangan sektarian lebih lanjut kepada Syiah, yang sedang mempersiapkan untuk menyambut festival keagamaan Asyura, suatu peristiwa yang mendefinisikan keretakan Syiah dan dengan Islam Sunni.
ISIS melihat Syiah sebagai kafir yang pantas mati dan serangan pada mereka telah membawa kekerasan kembali ke tingkat yang terlihat pada tahun 2006 dan 2007 pada puncak perang sipil.
Pasukan Irak dikabarkan menguasai medan Jurf al-Sakhar yang sangat penting bagi pasukan keamanan Irak, yang akhirnya berhasil mengusir para pemberontak Sunni setelah berbulan-bulan pertempuran dan perlu memanfaatkan kemenangan mereka untuk menjaga militan dari Baghdad. Namun klaim ini ditentang oleh aktifis ISIS di media yang menyatakan bila hal itu adalah propaganda semata dan daerah ini masih berada di bawah kendali ISIS.
Berita sebenarnya sangat sulit dikonfirmasi di lapangan.
sumber: alarabiya, medsos
oleh: n3m0
Seorang pembom bunuh diri menewaskan sedikitnya 27 milisi Syiah di luar kota Irak Jurf al-Sakhar pada hari Senin setelah pasukan keamanan mendorong Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dari daerah selama akhir pekan, tentara dan sumber-sumber polisi mengatakan.
Penyerang yang mengendarai kendaraan Humvee dikemas dengan bahan peledak dan kemungkinan dicuri dari pasukan pemerintah yang kalah, juga melukai 60 milisi Muslim Syiah yang membantu pasukan pemerintah merebut kembali kota di selatan ibukota.
Dalam serangan terpisah, setidaknya 15 orang telah tewas dalam bom mobil yang mengguncang ibukota Irak Baghdad, polisi dan sumber medis mengatakan kepada Reuters.
Serangan itu terjadi di jalan pada toko-toko dan restoran di distrik Karrada, yang merupakan rumah baik bagi Sunni dan Syiah Muslim serta sekte dan kelompok etnis lain.
Irak bersiap untuk mendapatkan serangan sektarian lebih lanjut kepada Syiah, yang sedang mempersiapkan untuk menyambut festival keagamaan Asyura, suatu peristiwa yang mendefinisikan keretakan Syiah dan dengan Islam Sunni.
ISIS melihat Syiah sebagai kafir yang pantas mati dan serangan pada mereka telah membawa kekerasan kembali ke tingkat yang terlihat pada tahun 2006 dan 2007 pada puncak perang sipil.
Pasukan Irak dikabarkan menguasai medan Jurf al-Sakhar yang sangat penting bagi pasukan keamanan Irak, yang akhirnya berhasil mengusir para pemberontak Sunni setelah berbulan-bulan pertempuran dan perlu memanfaatkan kemenangan mereka untuk menjaga militan dari Baghdad. Namun klaim ini ditentang oleh aktifis ISIS di media yang menyatakan bila hal itu adalah propaganda semata dan daerah ini masih berada di bawah kendali ISIS.
Berita sebenarnya sangat sulit dikonfirmasi di lapangan.
sumber: alarabiya, medsos
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar