wartaperang - Pasukan keamanan Yordania menangkap ulama spiritual berpengaruh al-Qaeda Abu Mohammad al-Maqdisi Senin karena dicurigai mengobarkan terorisme di Internet, demikian menurut beberapa sumber keamanan.
Mereka mengatakan Maqdisi diperintahkan untuk ditahan selama 15 hari setelah ia dipanggil untuk ditanyai oleh jaksa keamanan negara. Dia awalnya didakwa dengan "menggunakan Internet untuk mempromosikan dan menghasut pandangan organisasi-organisasi teroris jihad".
Intelektual otodidak dipandang sebagai penasehat spiritual dari pemimpin terbunuh al-Qaeda di Irak, Abu Musab al-Zarqawi, dan think tank militer akademi AS West Point telah melabelinya sebagai mentor mentor Islam yang hidup yang paling berpengaruh.
"Dia ditangkap segera setelah ia muncul di kantor kejaksaan dan dikenakan tuduhan", kata seorang sumber keamanan kepada Reuters.
Dia telah berbicara bahwa dia menentang Negara Islam dalam beberapa bulan terakhir, mengatakan metode brutal mereka atas pemenggalan mencoreng reputasi jihad global. Namun, ia telah memperlunak kritiknya akibat serangan udara pimpinan AS terhadap Negara Islam di Irak dan Suriah.
Ia dibebaskan dari penjara di Yordania Juni lalu, dimana ia telah melayani hukuman penjara selama lima tahun. Beberapa pejabat Yordania menyarankan agar pihak berwenang - yang takut militansi berimbas melintasi perbatasan mereka mempengaruhi situasi dalam negeri - telah setuju untuk membebaskannya sehingga ia akan berbicara menentang Negara Islam.
Negara Islam muncul awalnya sebagai sebuah cabang dari Al-Qaeda di Irak sebelum melakukan ekspansi ke Suriah ketika dimulainya pemberontakan terhadap Presiden Bashar al-Assad lebih dari tiga tahun yang lalu.
Ekspansi memicu pertempuran dengan kelompok-kelompok Islam saingan, termasuk berafiliasi dengan Al-Qaeda yaitu al-Nusra Front di mana ribuan pejuang telah meninggal.
Maqdisi sebelumnya telah mengejek proklamasi Kekhilafahan Islam, mengatakan itu hanya memperdalam pertikaian yang sudah berdarah antara jihadis. Namun akhirnya dia ditangkap setelah komentarnya melunak atas Negara Islam.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
Mereka mengatakan Maqdisi diperintahkan untuk ditahan selama 15 hari setelah ia dipanggil untuk ditanyai oleh jaksa keamanan negara. Dia awalnya didakwa dengan "menggunakan Internet untuk mempromosikan dan menghasut pandangan organisasi-organisasi teroris jihad".
Intelektual otodidak dipandang sebagai penasehat spiritual dari pemimpin terbunuh al-Qaeda di Irak, Abu Musab al-Zarqawi, dan think tank militer akademi AS West Point telah melabelinya sebagai mentor mentor Islam yang hidup yang paling berpengaruh.
"Dia ditangkap segera setelah ia muncul di kantor kejaksaan dan dikenakan tuduhan", kata seorang sumber keamanan kepada Reuters.
Dia telah berbicara bahwa dia menentang Negara Islam dalam beberapa bulan terakhir, mengatakan metode brutal mereka atas pemenggalan mencoreng reputasi jihad global. Namun, ia telah memperlunak kritiknya akibat serangan udara pimpinan AS terhadap Negara Islam di Irak dan Suriah.
Ia dibebaskan dari penjara di Yordania Juni lalu, dimana ia telah melayani hukuman penjara selama lima tahun. Beberapa pejabat Yordania menyarankan agar pihak berwenang - yang takut militansi berimbas melintasi perbatasan mereka mempengaruhi situasi dalam negeri - telah setuju untuk membebaskannya sehingga ia akan berbicara menentang Negara Islam.
Negara Islam muncul awalnya sebagai sebuah cabang dari Al-Qaeda di Irak sebelum melakukan ekspansi ke Suriah ketika dimulainya pemberontakan terhadap Presiden Bashar al-Assad lebih dari tiga tahun yang lalu.
Ekspansi memicu pertempuran dengan kelompok-kelompok Islam saingan, termasuk berafiliasi dengan Al-Qaeda yaitu al-Nusra Front di mana ribuan pejuang telah meninggal.
Maqdisi sebelumnya telah mengejek proklamasi Kekhilafahan Islam, mengatakan itu hanya memperdalam pertikaian yang sudah berdarah antara jihadis. Namun akhirnya dia ditangkap setelah komentarnya melunak atas Negara Islam.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar