wartaperang - Seorang Petempur Kurdi perempuan yang telah menjadi wajah perlawanan Kurdi yang memerangi Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) untuk mengklaim kota Kobane, telah dilaporkan tewas oleh kelompok militan, beberapa media mengklaim.
Rehana, anggota Unit Pertahanan Perempuan, dilaporkan dipenggal oleh ISIS setelah foto berposenya dengan tanda kemenangan itu di twit oleh wartawan, Daily Mail Inggris melaporkan.
Dalam tweet yang sama, wartawan mengklaim bahwa Rehana, nama samaran yang diadopsi sebagai tradisi pejuang Kurdi perempuan, telah membunuh 100 militan ketika bertempur melawan ISIS. Namun tentu saja angka ini tidak dapat di verifikasi kebenarannya.
Twit itu sendiri di retweeted lebih dari 5.000 kali dan ia menjadi gadis poster perlawanan Kurdi di Kobane.
Laporan kematiannya beredar di media sosial setelah foto dari seorang militan ISIS memegang kepala yang dia dilaporkan dibagikan di Twitter.
Satuan Pertahanan Rakyat, atau YPG, belum membuat komentar tentang berita ini, kata harian Inggris.
YPG adalah tentara de facto daerah Kurdi di utara dan timur laut Suriah, adalah sayap bersenjata kuat Kurdi Uni Demokratik Partai (PYD).
Perempuan Kurdi telah berada di garis depan dalam pertempuran melawan ISIS, dimana jumlah mereka sudah mencapai ribuan terus berkembang.
Menurut Agence France-Presse, wanita secara tradisional membentuk bagian utama dari kekuatan tempur Kurdi, dan mereka diwakili dengan baik di antara pasukan Kurdi di negara tetangga Turki dan Irak.
Pada tanggal 5 Oktober, petempur wanita Kurdi muda Dilar Gencxemis, yang diidentifikasi oleh YPG dengan nama Arin Mirkan, meledakkan dirinya di luar Kobane dalam serangan yang dilaporkan menewaskan puluhan militan IS. Dan lagi-lagi, klaim banyaknya korban yang tewas ini tidak dapat di verifikasi.
Pertempuran untuk mengklaim Kobane telah berlangsung selama lebih dari sebulan dengan pertempuran sengit antara militan ISIS dan pejuang Kurdi yang didukung oleh koalisi anti-ISIS yang dipimpin AS.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
Rehana, anggota Unit Pertahanan Perempuan, dilaporkan dipenggal oleh ISIS setelah foto berposenya dengan tanda kemenangan itu di twit oleh wartawan, Daily Mail Inggris melaporkan.
Dalam tweet yang sama, wartawan mengklaim bahwa Rehana, nama samaran yang diadopsi sebagai tradisi pejuang Kurdi perempuan, telah membunuh 100 militan ketika bertempur melawan ISIS. Namun tentu saja angka ini tidak dapat di verifikasi kebenarannya.
Twit itu sendiri di retweeted lebih dari 5.000 kali dan ia menjadi gadis poster perlawanan Kurdi di Kobane.
Laporan kematiannya beredar di media sosial setelah foto dari seorang militan ISIS memegang kepala yang dia dilaporkan dibagikan di Twitter.
Satuan Pertahanan Rakyat, atau YPG, belum membuat komentar tentang berita ini, kata harian Inggris.
YPG adalah tentara de facto daerah Kurdi di utara dan timur laut Suriah, adalah sayap bersenjata kuat Kurdi Uni Demokratik Partai (PYD).
Perempuan Kurdi telah berada di garis depan dalam pertempuran melawan ISIS, dimana jumlah mereka sudah mencapai ribuan terus berkembang.
Menurut Agence France-Presse, wanita secara tradisional membentuk bagian utama dari kekuatan tempur Kurdi, dan mereka diwakili dengan baik di antara pasukan Kurdi di negara tetangga Turki dan Irak.
Pada tanggal 5 Oktober, petempur wanita Kurdi muda Dilar Gencxemis, yang diidentifikasi oleh YPG dengan nama Arin Mirkan, meledakkan dirinya di luar Kobane dalam serangan yang dilaporkan menewaskan puluhan militan IS. Dan lagi-lagi, klaim banyaknya korban yang tewas ini tidak dapat di verifikasi.
Pertempuran untuk mengklaim Kobane telah berlangsung selama lebih dari sebulan dengan pertempuran sengit antara militan ISIS dan pejuang Kurdi yang didukung oleh koalisi anti-ISIS yang dipimpin AS.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar