wartaperang - Oposisi utama Suriah Koalisi Nasional telah memilih kembali Ahmad Tohme sebagai perdana menteri setelah lima hari pertemuan di Istanbul, Agence France-Presse melaporkan.
Tohme terpilih kembali ke posisi dimana dia diberhentikan bulan Juli setelah hanya 10 bulan menjabat jabatan tersebut. Dia mendapatkan 63 suara dari 65 anggota Koalisi yang berpartisipasi dalam pemungutan suara pada Selasa malam, kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
Pada hari Senin, anggota Koalisi telah mengatakan kepada AFP bahwa ada "ketegangan yang kuat" dan bahwa "para peserta tidak bisa menyetujui perdana menteri baru".
Tohme, yang dekat dengan kelompok Suriah berpengaruh Ikhwanul Muslimin, menuju koalisi selama 10 bulan sebelum dibebaskan dari tugasnya di salah satu majelis umum blok sebelumnya.
Koalisi telah diakui sebagai wakil sah rakyat Suriah oleh negara-negara termasuk Inggris dan Amerika Serikat.
Namun, warga Suriah di darat mengkritik koalisi karena tidak efektif, korup dan tak tersentuh.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
Tohme terpilih kembali ke posisi dimana dia diberhentikan bulan Juli setelah hanya 10 bulan menjabat jabatan tersebut. Dia mendapatkan 63 suara dari 65 anggota Koalisi yang berpartisipasi dalam pemungutan suara pada Selasa malam, kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
Pada hari Senin, anggota Koalisi telah mengatakan kepada AFP bahwa ada "ketegangan yang kuat" dan bahwa "para peserta tidak bisa menyetujui perdana menteri baru".
Tohme, yang dekat dengan kelompok Suriah berpengaruh Ikhwanul Muslimin, menuju koalisi selama 10 bulan sebelum dibebaskan dari tugasnya di salah satu majelis umum blok sebelumnya.
Koalisi telah diakui sebagai wakil sah rakyat Suriah oleh negara-negara termasuk Inggris dan Amerika Serikat.
Namun, warga Suriah di darat mengkritik koalisi karena tidak efektif, korup dan tak tersentuh.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar