wartaperang - Turki akan menyambut tokoh senior dari Mesir dari kelompok terlarang Ikhwanul Muslimin setelah mereka diminta untuk meninggalkan Qatar di bawah tekanan dari negara-negara Teluk Arab lainnya, media Turki mengutip pernyataan yang disampaikan Presiden Tayyip Erdogan pada akhir Senin (Sep 15, 2014).
Seorang pejabat Ikhwanul senior yang berbasis di London mengatakan hari Sabtu bahwa Qatar telah meminta tujuh tokoh senior dari gerakan untuk meninggalkan negara itu setelah tetangganya menekannya untuk menghentikan dukungan para Islamis.
Tokoh senior Ikhwanul akan dipersilakan untuk datang ke Turki jika mereka ingin melakukannya, stasiun televisi Turki mengutip pernyataan Erdogan yang mengatakan kepada wartawan di pesawatnya kembali dari kunjungan secara resmi ke Qatar, Senin.
Qatar dan Turki adalah negara-negara regional yang mendukung Ikhwanul setelah militer Mesir menggulingkan Presiden Islam Mohammad Mursi tahun lalu menyusul protes massal terhadap dirinya.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan negara-negara Teluk Arab lainnya, sebaliknya, telah menggelontori penguasa baru Mesir dengan miliaran dolar. Mereka melihat Ikhwanul Muslimin sebagai ancaman eksistensial terhadap system monarki mereka.
Mesir telah menyatakan Ikhwanul Muslimin gerakan teroris. Ikhwan Muslimin sendiri mengatakan bila mereka adalah kelompok yang damai.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
Seorang pejabat Ikhwanul senior yang berbasis di London mengatakan hari Sabtu bahwa Qatar telah meminta tujuh tokoh senior dari gerakan untuk meninggalkan negara itu setelah tetangganya menekannya untuk menghentikan dukungan para Islamis.
Tokoh senior Ikhwanul akan dipersilakan untuk datang ke Turki jika mereka ingin melakukannya, stasiun televisi Turki mengutip pernyataan Erdogan yang mengatakan kepada wartawan di pesawatnya kembali dari kunjungan secara resmi ke Qatar, Senin.
Qatar dan Turki adalah negara-negara regional yang mendukung Ikhwanul setelah militer Mesir menggulingkan Presiden Islam Mohammad Mursi tahun lalu menyusul protes massal terhadap dirinya.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan negara-negara Teluk Arab lainnya, sebaliknya, telah menggelontori penguasa baru Mesir dengan miliaran dolar. Mereka melihat Ikhwanul Muslimin sebagai ancaman eksistensial terhadap system monarki mereka.
Mesir telah menyatakan Ikhwanul Muslimin gerakan teroris. Ikhwan Muslimin sendiri mengatakan bila mereka adalah kelompok yang damai.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar