wartaperang - Serangan udara yang dipimpin AS menghantam gudang biji-bijian dan target lainnya di wilayah yang dikuasai Negara Islam di utara dan timur Suriah semalam, menewaskan warga sipil dan militan, sebuah kelompok monitoring perang menyatakan pada hari Senin (Sep 29, 2014).
Observatorium Suriah yang berbasis di Inggris untuk Hak Asasi Manusia mengatakan serangan menghantam pabrik dan tempat penyimpanan gandum di kota Suriah utara Manbij, di daerah yang dikontrol oleh Negara Islam, menewaskan sedikitnya dua pekerja sipil.
Penyerangan di sebuah bangunan di jalan menuju luar kota juga membunuh sejumlah pejuang Negara Islam, kata Rami Abdulrahman, yang menjalankan dengan mengumpulkan informasi dari sumber-sumber di Suriah.
Militer AS mengatakan pada hari Senin serangan udara Amerika semalam menargetkan kendaraan Negara Islam di daerah yang berdekatan dengan fasilitas penyimpanan gandum dekat Manbij, dan menambahkan tidak ada bukti sejauh ini terhadap korban sipil.
"Kami menyadari laporan media yang menyatakan korban sipil, tetapi tidak punya bukti untuk menguatkan klaim ini", kata Kolonel Patrick Ryder, juru bicara Komando Pusat militer AS. Dia berjanji bahwa militer akan melihat laporan tersebut lebih lanjut, sambil menambahkan bila dia butuh hal-hal tersebut dengan serius.
Amerika Serikat telah membom Negara Islam dan kelompok-kelompok lain di Suriah selama seminggu dengan bantuan sekutu Arab, dan memukul target di Irak sejak bulan lalu. Negara-negara Eropa telah bergabung kampanye di Irak, tapi tidak di Suriah.
Militer AS mengatakan fasilitas yang ditargetkan digunakan oleh Negara Islam sebagai pusat logistik dan kendaraan untuk dikirim ke wilayah perang.
Manbij berada di antara kota Aleppo di barat dan kota Kobani di perbatasan utara dengan Turki, dimana negara Islam telah mencoba untuk merebut dari pasukan Kurdi, memaksa puluhan ribu warga Suriah Kurdi melarikan diri melalui perbatasan.
Tentara Suriah juga melancarkan serangan udara di provinsi Aleppo semalam, menargetkan wilayah timur kota Aleppo dengan bom barel dan proyektil lainnya, kata Observatorium. Tentara juga melakukan serangan udara di Hama di Suriah barat.
Pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad telah berjuang melawan pejuang Islam di sekitar Aleppo yang dikuasai sejumlah kelompok dalam perang saudara ganas Suriah.
Di Suriah timur, pasukan pimpinan AS membom sebuah pabrik gas dikuasai oleh Negara Islam di luar kota Deir al-Zor, melukai beberapa pejuang kelompok militan, kata Observatorium.
Amerika Serikat telah mengatakan ingin pemboman menargetkan fasilitas minyak yang dimiliki oleh Negara Islam untuk mencoba untuk membendung sumber pendapatan terhadap Negara Islam.
Serangan menghantam pabrik gas Kuniko, yang memberikan suplay kepada pembangkit listrik di Homs.
Pesawat-pesawat tempur pimpinan AS juga memukul daerah kota Hasaka di utara timur dan pinggiran kota Raqqa di utara, yang merupakan kubu Negara Islam.
Dari lapangan ternyata koalisi AS tidak hanya melakukan pemboman kepada pabrik gandum, namun juga menghantam sekolah dasar yang dikatakan adalah markas Negara Islam. Foto-foto dari bekas pemboman bisa dilihat di atas.
sumber: alarabiya, medsos
oleh: n3m0
Observatorium Suriah yang berbasis di Inggris untuk Hak Asasi Manusia mengatakan serangan menghantam pabrik dan tempat penyimpanan gandum di kota Suriah utara Manbij, di daerah yang dikontrol oleh Negara Islam, menewaskan sedikitnya dua pekerja sipil.
Penyerangan di sebuah bangunan di jalan menuju luar kota juga membunuh sejumlah pejuang Negara Islam, kata Rami Abdulrahman, yang menjalankan dengan mengumpulkan informasi dari sumber-sumber di Suriah.
Militer AS mengatakan pada hari Senin serangan udara Amerika semalam menargetkan kendaraan Negara Islam di daerah yang berdekatan dengan fasilitas penyimpanan gandum dekat Manbij, dan menambahkan tidak ada bukti sejauh ini terhadap korban sipil.
"Kami menyadari laporan media yang menyatakan korban sipil, tetapi tidak punya bukti untuk menguatkan klaim ini", kata Kolonel Patrick Ryder, juru bicara Komando Pusat militer AS. Dia berjanji bahwa militer akan melihat laporan tersebut lebih lanjut, sambil menambahkan bila dia butuh hal-hal tersebut dengan serius.
Amerika Serikat telah membom Negara Islam dan kelompok-kelompok lain di Suriah selama seminggu dengan bantuan sekutu Arab, dan memukul target di Irak sejak bulan lalu. Negara-negara Eropa telah bergabung kampanye di Irak, tapi tidak di Suriah.
Militer AS mengatakan fasilitas yang ditargetkan digunakan oleh Negara Islam sebagai pusat logistik dan kendaraan untuk dikirim ke wilayah perang.
Manbij berada di antara kota Aleppo di barat dan kota Kobani di perbatasan utara dengan Turki, dimana negara Islam telah mencoba untuk merebut dari pasukan Kurdi, memaksa puluhan ribu warga Suriah Kurdi melarikan diri melalui perbatasan.
Tentara Suriah juga melancarkan serangan udara di provinsi Aleppo semalam, menargetkan wilayah timur kota Aleppo dengan bom barel dan proyektil lainnya, kata Observatorium. Tentara juga melakukan serangan udara di Hama di Suriah barat.
Pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad telah berjuang melawan pejuang Islam di sekitar Aleppo yang dikuasai sejumlah kelompok dalam perang saudara ganas Suriah.
Di Suriah timur, pasukan pimpinan AS membom sebuah pabrik gas dikuasai oleh Negara Islam di luar kota Deir al-Zor, melukai beberapa pejuang kelompok militan, kata Observatorium.
Amerika Serikat telah mengatakan ingin pemboman menargetkan fasilitas minyak yang dimiliki oleh Negara Islam untuk mencoba untuk membendung sumber pendapatan terhadap Negara Islam.
Serangan menghantam pabrik gas Kuniko, yang memberikan suplay kepada pembangkit listrik di Homs.
Pesawat-pesawat tempur pimpinan AS juga memukul daerah kota Hasaka di utara timur dan pinggiran kota Raqqa di utara, yang merupakan kubu Negara Islam.
Dari lapangan ternyata koalisi AS tidak hanya melakukan pemboman kepada pabrik gandum, namun juga menghantam sekolah dasar yang dikatakan adalah markas Negara Islam. Foto-foto dari bekas pemboman bisa dilihat di atas.
sumber: alarabiya, medsos
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar