wartaperang - Seorang militan yang pernah berjuang dalam kelompok Khorasan menyampaikan pesan belasungkawa yang diposting di Twitter atas kematian yang diduga adalah pemimpin cabang kelompok al-Qaeda, demikian menurut lembaga monitoring SITE mengatakan Sabtu.
Pesan muncul untuk memberikan konfirmasi bahwa serangan udara AS di Suriah mungkin telah membunuh pemimpin Khorasan Muhsin al-Fadhli, seorang veteran agen al-Qaeda.
SITE mengatakan serangkaian tweets dari jihadis, yang diidentifikasi sebagai anggota al-Qaeda, menyatakan belasungkawa atas kematian Fadhli dan pemimpin Khorasan lainnya yaitu Abu Yusuf al-Turki.
Kelompok monitoring berbasis di AS mengatakan jihadis di Twitter memposting pada tanggal 27 September 2014, juga menyesalkan situasi di lapangan di Suriah dimana pasukan koalisi pimpinan AS menyerang pasukan Negara Islam (ISIS), kata SITE.
Kematian beberapa tokoh kelompok Khorasan ini juga telah memunculkan dugaan bila telah ada mata-mata di dalam lingkungan kelompok Al-Qaeda sendiri.
Baca juga: Serangan AS Mendorong Nusra Bergabung Dengan ISIS
Serangan oleh pesawat-pesawat tempur AS dan rudal jelajah ditargetkan kepada gerakan Negara Islam serta kelompok Khorasan yang kurang dikenal baru-baru ini, dimana Washington mengatakan kelompok ini merencanakan serangan terhadap target AS.
Washington pekan lalu memperluas serangan udara, yang selama berminggu-minggu telah difokuskan pada target ISIS di Irak, yang akhirnya memasukkan Suriah juga.
Amerika Serikat dan mitra koalisinya bertujuan untuk menghancurkan kelompok Negara Islam, yang menguasai wilayah besar di Irak dan Suriah, telah membunuh dua wartawan AS dan seorang pekerja bantuan Inggris dan terkunci dalam perang brutal dengan pemerintah Irak dan Kurdi.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
Pesan muncul untuk memberikan konfirmasi bahwa serangan udara AS di Suriah mungkin telah membunuh pemimpin Khorasan Muhsin al-Fadhli, seorang veteran agen al-Qaeda.
SITE mengatakan serangkaian tweets dari jihadis, yang diidentifikasi sebagai anggota al-Qaeda, menyatakan belasungkawa atas kematian Fadhli dan pemimpin Khorasan lainnya yaitu Abu Yusuf al-Turki.
Kelompok monitoring berbasis di AS mengatakan jihadis di Twitter memposting pada tanggal 27 September 2014, juga menyesalkan situasi di lapangan di Suriah dimana pasukan koalisi pimpinan AS menyerang pasukan Negara Islam (ISIS), kata SITE.
Kematian beberapa tokoh kelompok Khorasan ini juga telah memunculkan dugaan bila telah ada mata-mata di dalam lingkungan kelompok Al-Qaeda sendiri.
Baca juga: Serangan AS Mendorong Nusra Bergabung Dengan ISIS
Serangan oleh pesawat-pesawat tempur AS dan rudal jelajah ditargetkan kepada gerakan Negara Islam serta kelompok Khorasan yang kurang dikenal baru-baru ini, dimana Washington mengatakan kelompok ini merencanakan serangan terhadap target AS.
Washington pekan lalu memperluas serangan udara, yang selama berminggu-minggu telah difokuskan pada target ISIS di Irak, yang akhirnya memasukkan Suriah juga.
Amerika Serikat dan mitra koalisinya bertujuan untuk menghancurkan kelompok Negara Islam, yang menguasai wilayah besar di Irak dan Suriah, telah membunuh dua wartawan AS dan seorang pekerja bantuan Inggris dan terkunci dalam perang brutal dengan pemerintah Irak dan Kurdi.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar