Warga Uighur ditangkap di Poso terkait Daulah Islam (ISIS/IS) - wartaperang.com |
Sehari setelah sempat mengidentifikasi empat orang tersebut sebagai warga Turki, polisi mengatakan mereka telah menyelidiki dan menemukan bahwa mereka telah masuk ke Indonesia dengan menggunakan paspor palsu Turki.
Skuad Polisi elit Densus 88 telah menangkap mereka, bersama dengan tiga orang Indonesia, setelah mobil mereka diikuti pada hari Sabtu di distrik Sulawesi dari kota Poso, tempat yang dikenal untuk kegiatan militan Islam.
"Ternyata bahwa empat orang asing yang ditangkap adalah orang Uighur, setelah penyelidikan oleh polisi anti-teror", kata juru bicara kepolisian nasional Ronny Sompie kepada wartawan.
"Mereka telah menggunakan paspor palsu", tambahnya.
Orang-orang ini telah membayar $ 1.000 kepada broker di Thailand untuk setiap paspor dan menggunakannya untuk masuk ke Malaysia dan Indonesia, kata Sompie.
Agus Rianto, juru bicara polisi lainnya mengatakan bila orang-orang itu sedang diselidiki untuk dugaan hubungan dengan Negara Islam.
Kapolri Sutarman mengatakan mereka ingin bertemu Santoso, pemimpin kelompok yang disebut Mujahidin Timur Indonesia yang bersembunyi di hutan-hutan di sekitar Poso.
"Kami masih menyelidiki mengapa mereka ingin bertemu Santoso, baik untuk pelatihan atau untuk aksi teror", tambahnya.
Indonesia adalah rumah bagi populasi Muslim terbesar di dunia dengan jumlah sekira 225 juta dan telah lama berjuang dengan terorisme. Tapi tindakan keras yang sukses dalam beberapa tahun terakhir telah melihat akhir dari serangan mematikan utama.
Jakarta memperkirakan bahwa puluhan orang Indonesia telah melakukan perjalanan ke Suriah dan Irak untuk bertempur dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan ia khawatir ketika mereka kembali, menambahkan bahwa ia telah menugaskan lembaga-lembaga yang ada untuk menentang penyebaran ideologi ekstremis di negara luas ini.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar