wartaperang - Denmark akan mengirimkan tujuh F-16 jet tempur untuk membantu memerangi militan Negara Islam (ISIS) di Irak, Perdana Menteri Helle Thorning-Schmidt mengtakan pada hari Jumat (Sep 26, 2014).
"Saya sangat senang bahwa saat ini ada koalisi yang luas, termasuk negara-negara di kawasan itu yang ingin memberikan kontribusi", katanya pada konferensi pers, menambahkan bahwa jet tempur Denmark tidak akan bergabung dengan pesawat AS dengan target pemboman di Suriah.
Keputusan untuk mengambil bagian dalam kampanye di Irak diperkirakan akan menerima dukungan mayoritas di parlemen dan F-16 bisa dikirim minggu depan. Mereka akan dikerahkan selama 12 bulan.
"Kami diminta untuk berkontribusi di Irak, itu cocok dengan apa yang koalisi inginkan. Berkaitan dengan Irak kami memiliki permintaan konkret dari pemerintah Irak", kata Thorning-Schmidt.
"Kelompok teror IS adalah sebuah organisasi yang mengerikan bahwa Denmark akan membantu pertempuran", tambahnya.
Negara ini juga telah diminta oleh AS untuk mengirim pasukan untuk membantu melatih pasukan keamanan Irak dan Kurdi, katanya.
"Kami tidak memiliki informasi yang cukup tentang latihan dan belum mengatakan siapa yang akan memberikan kontribusi dengan (apa), sehingga pada saat ini kita tidak bisa mengesampingkan apa pun", katanya.
Sebuah aliansi pimpinan AS melancarkan serangan udara baru terhadap IS di Suriah pada hari Jumat dengan Inggris mempertimbangkan diri bergabung dengan kampanye udara di Irak.
Perancis dan Inggris telah mengesampingkan akan melakukan serangan di Suriah, tidak seperti sekutu Arab yang mengambil bagian dalam serangan.
Belgia dan Belanda juga berencana untuk mengirim enam F-16 pembom tempur untuk mengambil bagian dalam kampanye di Irak.
Pada bulan Agustus, anggota parlemen Denmark menyetujui mengirimkan pesawat angkut C-130J ke Irak dan hingga 55 personil militer untuk membantu dan menjaganya.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
"Saya sangat senang bahwa saat ini ada koalisi yang luas, termasuk negara-negara di kawasan itu yang ingin memberikan kontribusi", katanya pada konferensi pers, menambahkan bahwa jet tempur Denmark tidak akan bergabung dengan pesawat AS dengan target pemboman di Suriah.
Keputusan untuk mengambil bagian dalam kampanye di Irak diperkirakan akan menerima dukungan mayoritas di parlemen dan F-16 bisa dikirim minggu depan. Mereka akan dikerahkan selama 12 bulan.
"Kami diminta untuk berkontribusi di Irak, itu cocok dengan apa yang koalisi inginkan. Berkaitan dengan Irak kami memiliki permintaan konkret dari pemerintah Irak", kata Thorning-Schmidt.
"Kelompok teror IS adalah sebuah organisasi yang mengerikan bahwa Denmark akan membantu pertempuran", tambahnya.
Negara ini juga telah diminta oleh AS untuk mengirim pasukan untuk membantu melatih pasukan keamanan Irak dan Kurdi, katanya.
"Kami tidak memiliki informasi yang cukup tentang latihan dan belum mengatakan siapa yang akan memberikan kontribusi dengan (apa), sehingga pada saat ini kita tidak bisa mengesampingkan apa pun", katanya.
Sebuah aliansi pimpinan AS melancarkan serangan udara baru terhadap IS di Suriah pada hari Jumat dengan Inggris mempertimbangkan diri bergabung dengan kampanye udara di Irak.
Perancis dan Inggris telah mengesampingkan akan melakukan serangan di Suriah, tidak seperti sekutu Arab yang mengambil bagian dalam serangan.
Belgia dan Belanda juga berencana untuk mengirim enam F-16 pembom tempur untuk mengambil bagian dalam kampanye di Irak.
Pada bulan Agustus, anggota parlemen Denmark menyetujui mengirimkan pesawat angkut C-130J ke Irak dan hingga 55 personil militer untuk membantu dan menjaganya.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar