wartaperang - Tentara Lebanon telah mulai memasuki kota perbatasan Arsal yang dekat dengan wilayah Suriah, setelah bentrokan dengan para pelaku jihad di sana, sumber militer mengatakan Jumat (8/8/2014).
"Kami sudah mulai masuk, kami telah menyiapkan pos pemeriksaan di sisi barat kota, dan kami maju sedikit demi sedikit", kata seorang sumber militer Agence France-Presse.
"Kami belum memasuki semua bagian kota, jadi kita tidak bisa mengatakan jika orang-orang bersenjata telah benar-benar telah ditarik", tambahnya.
Perampasan Arsal akhir pekan lalu menandai pertama kalinya bahwa gerilyawan dari Suriah melaksanakan serangan besar-besaran ke Lebanon dan menimbulkan kekhawatiran dari limpasan lebih lanjut dari konflik di perbatasan yang keropos.
Wafiq Khalaf, anggota dewan kota menegaskan bahwa pasukan memasuki pinggir kota, tetapi belum menyebar ke seluruh kota.
"Mereka masuk dari pinggiran, situasi tenang. Tidak ada penembakan atau perkelahian", katanya kepada AFP.
Kemajuan militer muncul setelah gencatan senjata yang melihat banyak dari para jihadis yang memasuki kota pada hari Sabtu mundur ke sekitar pegunungan.
Para militan, dari beberapa kelompok jihad berperang di Suriah, menyerang pos tentara dan polisi di daerah di Lebanon timur pada hari Sabtu sore setelah penangkapan seorang pria yang dituduh menjadi pimpingan sebuah kelompok perlawanan Suriah dari Jabhat Al-Nusra Front (JAN), yang dikemudian saat di ralat ternyata bagian dari kelompok perlawanan yang telah menyatakan janji setianya kepada ISIS.
Sekelompok ulama Sunni merundingkan gencatan senjata di mana militan menarik diri dari Arsal dan melepaskan sekitar 19 tentara dan 17 polisi yang disandera selama pertempuran.
sumber: alarabiya dan medsos
oleh: n3m0
"Kami sudah mulai masuk, kami telah menyiapkan pos pemeriksaan di sisi barat kota, dan kami maju sedikit demi sedikit", kata seorang sumber militer Agence France-Presse.
"Kami belum memasuki semua bagian kota, jadi kita tidak bisa mengatakan jika orang-orang bersenjata telah benar-benar telah ditarik", tambahnya.
Perampasan Arsal akhir pekan lalu menandai pertama kalinya bahwa gerilyawan dari Suriah melaksanakan serangan besar-besaran ke Lebanon dan menimbulkan kekhawatiran dari limpasan lebih lanjut dari konflik di perbatasan yang keropos.
Wafiq Khalaf, anggota dewan kota menegaskan bahwa pasukan memasuki pinggir kota, tetapi belum menyebar ke seluruh kota.
"Mereka masuk dari pinggiran, situasi tenang. Tidak ada penembakan atau perkelahian", katanya kepada AFP.
Kemajuan militer muncul setelah gencatan senjata yang melihat banyak dari para jihadis yang memasuki kota pada hari Sabtu mundur ke sekitar pegunungan.
Para militan, dari beberapa kelompok jihad berperang di Suriah, menyerang pos tentara dan polisi di daerah di Lebanon timur pada hari Sabtu sore setelah penangkapan seorang pria yang dituduh menjadi pimpingan sebuah kelompok perlawanan Suriah dari Jabhat Al-Nusra Front (JAN), yang dikemudian saat di ralat ternyata bagian dari kelompok perlawanan yang telah menyatakan janji setianya kepada ISIS.
Sekelompok ulama Sunni merundingkan gencatan senjata di mana militan menarik diri dari Arsal dan melepaskan sekitar 19 tentara dan 17 polisi yang disandera selama pertempuran.
sumber: alarabiya dan medsos
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar