Hoshiyar Zebari - Menlu Irak etnis Kurdi - wartaperang.com |
"Saya kembali ke Baghdad sebagai menteri luar negeri", Hoshiyar Zebari yang seorang kurdi berkata.
Marah dengan tuduhan Maliki bahwa warga Kurdi menyembunyikan teroris pada bulan Juni setelah Khilafah Islam/ISIS melakukan serangan ofensif ke Suriah dan Irak utara, menteri Kurdi mengatakan mereka memboikot pertemuan kabinet Irak dan otoritas di Baghdad membalas dengan menghentikan penerbangan kargo ke dua kota Kurdi.
"Kita tidak bisa diam terhadap sebuah gerakan yang telah mengeksploitasi keadaan dan diperluas", kata Maliki pada bulan Juni yang marah akan pengumuman dari Kurdi yang berencana untuk mempercepat referendum kemerdekaan.
Juru bicara Presiden Kurdi Masoud Barzani menjawab bahwa Maliki telah "menjadi histeris" dan harus mundur menyusul tuduhannya.
"Maliki telah menjadi histeris dan telah kehilangan keseimbangan. Dia melakukan semua yang dia bisa untuk membenarkan kegagalan dan menyalahkan orang lain atas kegagalan ini", demikian pernyataan yang dipublikasikan di situs kepresidenan daerah Kurdi dalam bahasa Inggris.
Masih terkait Maliki, juru bicara Kurdi mengatakan, "Kurdistan bangga dengan fakta bila Erbil selalu menjadi tempat sebagai perlindungan bagi orang-orang tertindas, termasuk diri anda sendiri ketika Anda meninggalkan mantan diktator".
Kurdi presiden menuntut permintaan maaf dari Maliki.
"Anda harus meminta maaf kepada rakyat Irak dan mundur. Anda telah menghancurkan negara dan seseorang yang telah menghancurkan negara itu tidak bisa menyelamatkan negara dari krisis".
Maliki mengundurkan diri pada 15 Agustus membuka jalan bagi sesama anggota Partai Dawa, Haider al-Abadi untuk menggantikannya.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar