wartaperang - Militan milik Negara Islam Irak dan Suriah dilaporkan mulai menerapkan sendiri "kurikulum Islam" mereka untuk siswa yang tinggal di utara kota Suriah dari Raqqa, sebuah kelompok pemantau mengabarkan.
Departemen pendidikan di bawah badan ISIS berencana untuk memberikan workshop bagi instruktur pria dan wanita untuk menerapkan kurikulum baru, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengutip seorang guru sekolah yang berada di Raqaa mengatakan.
Sumber itu mengatakan kepada Observatorium lokakarya selama seminggu telah dijadwalkan mulai Sabtu dan instruktur yang gagal menghadiri akan dilarang mengajar di sekolah Raqqa.
Pernyataan ISIS juga melarang adanya ajaran yang mengacu kepada "Republik Arab Suriah" dalam program sekolah dan malah menyerukan menggantinya dengan "Negara Islam," kata kelompok itu.
Gambar yang dianggap bertentangan dengan ajaran Islam juga akan dihapus, observatorium menambahkan.
Sebelumnya pada Agustus, ISIS mengatakan telah memutuskan untuk melarang studi filsafat dan kimia di sekolah Raqqa, mengklaim bahwa subjek tersebut "tidak sesuai dengan hukum Tuhan," kata kelompok Monitor yang berbasis di London.
Observatorium ini mengatakan pernyataan ISIS baru-baru ini juga melarang seni rupa, musik, kewarganegaraan, ilmu sosial, sejarah, psikologi dan agama, termasuk studi Islam dan Kristen.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
Departemen pendidikan di bawah badan ISIS berencana untuk memberikan workshop bagi instruktur pria dan wanita untuk menerapkan kurikulum baru, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengutip seorang guru sekolah yang berada di Raqaa mengatakan.
Sumber itu mengatakan kepada Observatorium lokakarya selama seminggu telah dijadwalkan mulai Sabtu dan instruktur yang gagal menghadiri akan dilarang mengajar di sekolah Raqqa.
Pernyataan ISIS juga melarang adanya ajaran yang mengacu kepada "Republik Arab Suriah" dalam program sekolah dan malah menyerukan menggantinya dengan "Negara Islam," kata kelompok itu.
Gambar yang dianggap bertentangan dengan ajaran Islam juga akan dihapus, observatorium menambahkan.
Sebelumnya pada Agustus, ISIS mengatakan telah memutuskan untuk melarang studi filsafat dan kimia di sekolah Raqqa, mengklaim bahwa subjek tersebut "tidak sesuai dengan hukum Tuhan," kata kelompok Monitor yang berbasis di London.
Observatorium ini mengatakan pernyataan ISIS baru-baru ini juga melarang seni rupa, musik, kewarganegaraan, ilmu sosial, sejarah, psikologi dan agama, termasuk studi Islam dan Kristen.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar