 |
| Salah satu jihadis yang menjadi pembom bunuh diri |
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan 14 pelaku jihad dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) juga telah tewas dalam serangan terhadap markas Brigade 93, termasuk tiga orang yang meledakkan diri di fasilitas itu.
Markas ini merupakan markas militer terakhir pemerintah Suriah yang berada di wilayah Raqqa. Jatuh dalam tempo kurang dari 24 jam setelah digempur oleh pasukan Negara Islam setelah sebelumnya mereka memperingatkan semua warga di sekitar pangkalan ini untuk mengungsi.
Observatory mengatakan pejuang ISIS juga telah merebut pangkalan militer di Raqa setelah melancarkan serangan tiga bom bunuh diri di pintu gerbangnya.
Lembaga Monitor ini mengatakan kelompok ekstrimis terlibat dalam pertempuran sengit dengan pasukan di Brigade 93 di Raqa, di mana ISIS menggunakan kota Raqqa sebagai ibu kota dari kekhalifahannya.
Pertempuran dimulai pada Rabu malam, setelah tiga pejuang ISIS meledakkan diri di pintu masuk pangkalan dan sekitarnya. Ledakan awal telah menewaskan banyak pasukan rezim dan dan puluhan lainnya terluka.
Banyak pasukan rezim telah mundur ke Brigade 93 beberapa hari sebelumnya, setelah ISIS merebut pangkalan Divisi 17, menewaskan sedikitnya 85 tentara, menurut Observatorium.
Serangan ini mengakibatkan hampir semua provinsi Raqa bawah kontrol IS, kecuali Brigade 93 dan bandara militer Tabaqa, yang masih dipegang oleh tentara.
Dalam dua hari serangan terhadap Divisi 17 lebih dari 50 tentara dieksekusi, termasuk beberapa yang dipenggal kepalanya, dengan jihadis kemudian menempatkan kepala mereka terputus pada pagar.
ISIS, yang pertama kali muncul dalam perang Suriah pada musim semi 2013, memberlakukan hukum syariah yang ketat terhadap daerah-daerah yang mereka kontrol sebelum akhirnya mendeklarasikan kekhalifahan Islam.
sumber: za
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar