wartaperang - Dari akun-akun twitter milik Negara Islam atau yang biasa disebut ISIS menyatakan bila Senin malam (18/8/2014) kemarin telah dicanangkan usaha untuk merebut bandara militer Tabaqah milik pemerintah Suriah.
Dikatakan operasi tersebut di pimpin oleh Komandan Militer Daulah Islamiyyah Sektor Utara, Umar al Shishani, diikuti dengan sejumlah jihadis yang kebanyakan berasal dari Chechnya.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di London mengumpulkan laporan dari penduduk lokal Raqqa bahwa kompleks sekitar Bandara Militer Tabaqah telah dipenuhi oleh pasukan ISIS lengkap dengan berbagai jenis senjata.
Rezim Assad sendiri telah mengalami kekalahan dimana 3 pangkalan militernya telah direbut oleh ISIS sebelumnya. Untuk menghadapi operasi ini pun mereka dikabarkan telah meluncurkan 2 rudal SCUD ke wilayah bandara Tabaqah berusaha menargetkan pasukan ISIS.
AS sendiri dikabarkan telah melakukan serangan sebanyak 90 kali terhadap puluhan target ISIS.
Menurut pernyataan dari ISIS, mereka melakukan taktik mundur terlebih dahulu untuk menjebak pasukan Peshmerga, seperti contohnya di kota Makhmur dimana pasukan Kurdi terjebak di tengah kota dan menyebabkan 50 orang pasukannya tewas, sebagian ditawan dan beberapa peralatan militer mereka dihancurkan.
Di kota Al-Kuweyr juga dilaporkan bila tentara ISIS berpura-pura mundur untuk kemudian meletakan bom-bom ranjau ditengah kota yang akhirnya menyebabkan tentara Kurdi tidak mampu untuk memasuki kota tersebut.
Dari kota Sinjar satu buah helikopter yang kemarin dikabarkan jatuh karena kesalahan teknis dengan melukai politisi Yazidi, ternyata heli itu jatuh karena tembakan dari tentara ISIS, demikian klaim dari pernyataan itu, masih dalam pernyataan itu dikatakan bila sang pilot telah tewas.
Untuk pertempuran di Bendungan Mosul, kepungan yang dilakukan oleh Peshmerga hancur berantakan setelah dilakukannya dua buah bom bunuh diri oleh tentara ISIS yang bernama Abu Ubaidah Al-Libi dan Abu Tamim Al-Maghribi. Pasukan Peshmerga kemudian menarik diri ke sebuah stasiun pengisian bahan bakar yang ternyata telah dipasangi bom juga sehingga kembali jatuh korban dari pihak Kurdi.
Dari beberapa kota lain di Irak juga dikabarkan pasukan ISIS berhasil menahan laju serangan oleh pasukan Irak seperti Tal Kaif, Filfil, dan lain-lain.
Dari beberapa media luar negeri dan aktivis sosial yang ada di Irak lewat akun twitternya juga menyatakan hal yang sama bila di Bendungan Mosul masih terjadi peperangan yang sengit ketika posting itu dilakukan.
Kembali ke wilayah Suriah dalam update terbaru dikabarkan bila tentara ISIS berhasil menguasai radar dari rezim Assad di bandara militer Kuwairys. Hal itu terjadi setelah ISIS selama dua hari membombardir wilayah tersebut baik dengan mortir maupun rudal sebelum akhirnya melakukan serangan darat.
sumber: medsos
oleh: n3m0
Dikatakan operasi tersebut di pimpin oleh Komandan Militer Daulah Islamiyyah Sektor Utara, Umar al Shishani, diikuti dengan sejumlah jihadis yang kebanyakan berasal dari Chechnya.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di London mengumpulkan laporan dari penduduk lokal Raqqa bahwa kompleks sekitar Bandara Militer Tabaqah telah dipenuhi oleh pasukan ISIS lengkap dengan berbagai jenis senjata.
Rezim Assad sendiri telah mengalami kekalahan dimana 3 pangkalan militernya telah direbut oleh ISIS sebelumnya. Untuk menghadapi operasi ini pun mereka dikabarkan telah meluncurkan 2 rudal SCUD ke wilayah bandara Tabaqah berusaha menargetkan pasukan ISIS.
Bantahan Resmi Dari ISIS Bila ISIS Kalah
Dari Irak juga dikabarkan ternyata kabar bila bendungan terbesar di Mosul telah dikuasai dan semakin lemahnya pasukan ISIS dibantah oleh akun resmi dari Negara Islam yang menyertakan pernyataan resmi kemarin. Dalam pernyataan itu dikatakan bila Daulah Islam berhasil memukul mundur kembali pasukan Kurdi yang dibantu oleh serangan udara AS.AS sendiri dikabarkan telah melakukan serangan sebanyak 90 kali terhadap puluhan target ISIS.
Menurut pernyataan dari ISIS, mereka melakukan taktik mundur terlebih dahulu untuk menjebak pasukan Peshmerga, seperti contohnya di kota Makhmur dimana pasukan Kurdi terjebak di tengah kota dan menyebabkan 50 orang pasukannya tewas, sebagian ditawan dan beberapa peralatan militer mereka dihancurkan.
Di kota Al-Kuweyr juga dilaporkan bila tentara ISIS berpura-pura mundur untuk kemudian meletakan bom-bom ranjau ditengah kota yang akhirnya menyebabkan tentara Kurdi tidak mampu untuk memasuki kota tersebut.
Dari kota Sinjar satu buah helikopter yang kemarin dikabarkan jatuh karena kesalahan teknis dengan melukai politisi Yazidi, ternyata heli itu jatuh karena tembakan dari tentara ISIS, demikian klaim dari pernyataan itu, masih dalam pernyataan itu dikatakan bila sang pilot telah tewas.
Untuk pertempuran di Bendungan Mosul, kepungan yang dilakukan oleh Peshmerga hancur berantakan setelah dilakukannya dua buah bom bunuh diri oleh tentara ISIS yang bernama Abu Ubaidah Al-Libi dan Abu Tamim Al-Maghribi. Pasukan Peshmerga kemudian menarik diri ke sebuah stasiun pengisian bahan bakar yang ternyata telah dipasangi bom juga sehingga kembali jatuh korban dari pihak Kurdi.
Dari beberapa kota lain di Irak juga dikabarkan pasukan ISIS berhasil menahan laju serangan oleh pasukan Irak seperti Tal Kaif, Filfil, dan lain-lain.
Dari beberapa media luar negeri dan aktivis sosial yang ada di Irak lewat akun twitternya juga menyatakan hal yang sama bila di Bendungan Mosul masih terjadi peperangan yang sengit ketika posting itu dilakukan.
Kembali ke wilayah Suriah dalam update terbaru dikabarkan bila tentara ISIS berhasil menguasai radar dari rezim Assad di bandara militer Kuwairys. Hal itu terjadi setelah ISIS selama dua hari membombardir wilayah tersebut baik dengan mortir maupun rudal sebelum akhirnya melakukan serangan darat.
sumber: medsos
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar