wartaperang - Negara Islam (IS) membebaskan pada hari Kamis(3/7/2014) 31 sopir truk warga Turki dan Kurdi dari Turki yang setelah disandera pada hari pertama serangan mereka di Mosul bulan lalu.
Sebelum naik pesawat di bandara internasional Erbil untuk kembali ke rumah, salah satu driver mengatakan, "Kami selalu tahu bahwa ISIS tidak akan membunuh kita".
"ISIS tidak menyiksa kami", katanya. "Mereka terus mengatakan bahwa kita adalah saudara dan mereka memberi kami makanan yang baik".
Driver ditangkap oleh pejuang ISIS pada tanggal 10 Juni di Mosul dan ditahan di sebuah pangkalan militer AS tua di dekat kota itu, menurut salah satu driver.
"Kami tidak pernah khawatir tentang dibunuh", kata salah satu sopir di bandara Erbil. "Kami takut hanya hari pertama".
Ibrahim Shekhallah, walikota Makhmur-kota Kurdi antara Erbil dan Mosul mengatakan bahwa pengemudi truk diserahkan kepada pejabat konsulat Turki di kotanya di mana mereka dibawa ke bandara untuk dikirim pulang.
"Mereka [ISIS] tidak menekan kami atau apa pun," kata seorang sopir. "Satu-satunya masalah dalah bahwa udara sangat panas".
Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu menyambut pembebasan dari sopir-sopir tersebut.
Davutoglu mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintahnya masih bekerja untuk pembebasan lebih dari 40 anggota staf konsulat Turki di Mosul yang masih hilang.
Puluhan ribu warga Kurdi dan Turki dari Turki bekerja di Irak dan wilayah Kurdistan. Mosul yang merupakan kota terbesar kedua di Irak, juga merupakan mitra dagang utama negara tetangga Turki.
sumber: rudaw/n3m0
Sebelum naik pesawat di bandara internasional Erbil untuk kembali ke rumah, salah satu driver mengatakan, "Kami selalu tahu bahwa ISIS tidak akan membunuh kita".
"ISIS tidak menyiksa kami", katanya. "Mereka terus mengatakan bahwa kita adalah saudara dan mereka memberi kami makanan yang baik".
Driver ditangkap oleh pejuang ISIS pada tanggal 10 Juni di Mosul dan ditahan di sebuah pangkalan militer AS tua di dekat kota itu, menurut salah satu driver.
"Kami tidak pernah khawatir tentang dibunuh", kata salah satu sopir di bandara Erbil. "Kami takut hanya hari pertama".
Ibrahim Shekhallah, walikota Makhmur-kota Kurdi antara Erbil dan Mosul mengatakan bahwa pengemudi truk diserahkan kepada pejabat konsulat Turki di kotanya di mana mereka dibawa ke bandara untuk dikirim pulang.
"Mereka [ISIS] tidak menekan kami atau apa pun," kata seorang sopir. "Satu-satunya masalah dalah bahwa udara sangat panas".
Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu menyambut pembebasan dari sopir-sopir tersebut.
Davutoglu mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintahnya masih bekerja untuk pembebasan lebih dari 40 anggota staf konsulat Turki di Mosul yang masih hilang.
Puluhan ribu warga Kurdi dan Turki dari Turki bekerja di Irak dan wilayah Kurdistan. Mosul yang merupakan kota terbesar kedua di Irak, juga merupakan mitra dagang utama negara tetangga Turki.
sumber: rudaw/n3m0
0 komentar:
Posting Komentar