wartaperang - Raja Saudi Abdullah menunjuk Pangeran Khalid bin Bandar sebagai kepala intelijen Saudi dalam sebuah dekrit kerajaan yang dikeluarkan Selasa pagi(1/7/2014).
Pangeran Khalid dibebaskan dari jabatan sebelumnya sebagai Wakil Menteri Pertahanan, Sabtu. Dia sebelumnya menjabat sebagai Gubernur provinsi Riyadh, posisi yang dipegangnya sejak Februari 2013.
Dia adalah lulusan dari Royal Military Academy Sandhurst, adalah cucu pertama dari Raja Abdel Aziz, pendiri Arab Saudi.
Pangeran yang ditunjuk adalah personal militer tingkat tinggi dan komandan Royal Saudi Land Forces. Dia dipromosikan dari Letnan Jenderal pada tahun 2011.
Keputusan ini juga menempatkan Pangeran Bandar bin Sultan sebagai penasihat dan utusan khusus dari raja dengan pangkat menteri.
Sebuah dekrit kerajaan yang dikutip oleh kantor berita resmi SPA mengatakan, keputusan itu diambil atas permintaan Putra Mahkota Salman bin Abdul Aziz, yang merupakan menteri pertahanan.
Alasan untuk keputusan itu tidak segera diketahui, dan tidak ada penggantinya diumumkan untuk Pangeran Khaled, yang diangkat ke pos pada tanggal 14 Mei ini.
Arab Saudi telah semakin waspada menyusul gejolak di Irak di mana militan Sunni Islam telah menguasai kota-kota besar dari pemerintah Muslim yang dipimpin Syiah Perdana Menteri Nouri Al Maliki goncang.
sumber: alarabiya/n3m0
Pangeran Khalid dibebaskan dari jabatan sebelumnya sebagai Wakil Menteri Pertahanan, Sabtu. Dia sebelumnya menjabat sebagai Gubernur provinsi Riyadh, posisi yang dipegangnya sejak Februari 2013.
Dia adalah lulusan dari Royal Military Academy Sandhurst, adalah cucu pertama dari Raja Abdel Aziz, pendiri Arab Saudi.
Pangeran yang ditunjuk adalah personal militer tingkat tinggi dan komandan Royal Saudi Land Forces. Dia dipromosikan dari Letnan Jenderal pada tahun 2011.
Keputusan ini juga menempatkan Pangeran Bandar bin Sultan sebagai penasihat dan utusan khusus dari raja dengan pangkat menteri.
Sebuah dekrit kerajaan yang dikutip oleh kantor berita resmi SPA mengatakan, keputusan itu diambil atas permintaan Putra Mahkota Salman bin Abdul Aziz, yang merupakan menteri pertahanan.
Alasan untuk keputusan itu tidak segera diketahui, dan tidak ada penggantinya diumumkan untuk Pangeran Khaled, yang diangkat ke pos pada tanggal 14 Mei ini.
Arab Saudi telah semakin waspada menyusul gejolak di Irak di mana militan Sunni Islam telah menguasai kota-kota besar dari pemerintah Muslim yang dipimpin Syiah Perdana Menteri Nouri Al Maliki goncang.
sumber: alarabiya/n3m0
0 komentar:
Posting Komentar