wartaperang - Pasukan keamanan Mesir menewaskan tujuh orang bersenjata akhir Selasa (15/7/2014) di Sinai wilayah Mesir di dekat perbatasan dengan Israel, seorang koresponden Al Arabiya melaporkan.
Insiden yang terjadi di utara kota Sinai dari Al-Arish, terjadi dua hari setelah dua ledakan berturut-turut membunuh seorang petugas keamanan dan tujuh warga sipil di wilayah yang sama.
Mesir telah dilanda pemberontakan Islam yang dipimpin oleh militan yang berbasis di Sinai, yang terutama ditujukan pasukan keamanan sejak penggulingan oleh militer tahun lalu terhadap Presiden Islam terpilih Mohammad Mursi.
Ratusan tentara dan polisi telah tewas dalam serangan-serangan tersebut.
Presiden Mesir yang baru terpilih Abdel Fattah al-Sisi, mantan panglima militer yang mengatur penggulingan Mursi, telah berjanji untuk melawan apa yang disebutnya terorisme dan mengembalikan stabilitas dari negara yang paling padat penduduknya di dunia Arab.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
Insiden yang terjadi di utara kota Sinai dari Al-Arish, terjadi dua hari setelah dua ledakan berturut-turut membunuh seorang petugas keamanan dan tujuh warga sipil di wilayah yang sama.
Mesir telah dilanda pemberontakan Islam yang dipimpin oleh militan yang berbasis di Sinai, yang terutama ditujukan pasukan keamanan sejak penggulingan oleh militer tahun lalu terhadap Presiden Islam terpilih Mohammad Mursi.
Ratusan tentara dan polisi telah tewas dalam serangan-serangan tersebut.
Presiden Mesir yang baru terpilih Abdel Fattah al-Sisi, mantan panglima militer yang mengatur penggulingan Mursi, telah berjanji untuk melawan apa yang disebutnya terorisme dan mengembalikan stabilitas dari negara yang paling padat penduduknya di dunia Arab.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar