wartaperang - Pasukan keamanan Irak melaju ke kota Tikrit yang dikuasai militan pada hari Selasa (15/7/2014) dalam serangan yang bertujuan merevitalisasi upaya lesu untuk merebut kembali kota itu, kata para pejabat.
Pasukan keamanan mulai melakukan serangan pada Selasa pagi dan telah berhasil merebut kembali fasilitas pemerintah di selatan kota.
"Pasukan Irak memulai operasi militer untuk membebaskan kota Tikrit dan pasukan kami mampu mengendalikan bagian selatan kota", kata Ahmed Abdullah Juburi, gubernur provinsi Salaheddin dimana Tikrit adalah ibukotanya, kepada AFP.
Seorang kolonel angkatan darat mengatakan akademi polisi dan rumah sakit telah direbut kembali, dan Juburi menegaskan fasilitas tersebut berada di tangan pemerintah, bersama dengan kantor pusat Gubernuran.
Sebuah operasi besar untuk merebut kembali Tikrit mulai dilakukan lebih dari dua minggu lalu, tapi mengalami kebuntuan di selatan kota, yang merupakan kota asal diktator Irak Saddam Hussein yang telah dieksekusi.
Militan merebut Tikrit pada 11 Juni sebagai bagian dari operasi jihad yang menyapu dan menguasai banyak wilayah dari Irak bulan lalu.
Pasukan keamanan awalnya dalam keadaan horor dan ketakutan ketika serangan kilat itu dilakukan sehingga mereka menanggalkan baju militer mereka dan meninggalkan peralatan-peralatan perang. Disinyalir hal ini terjadi karena ketakutan mereka akan brutalnya jihadis Negara Islam kepada tawanan seperti yang terlihat di video-video yang beredar.
Mereka sekarang telah menjadi lebih baik setelah peristiwa itu, tetapi masih berjuang untuk merebut kembali wilayah dari militan.
sumber: alarabiya dan beberapa sumber
oleh: n3m0
Pasukan keamanan mulai melakukan serangan pada Selasa pagi dan telah berhasil merebut kembali fasilitas pemerintah di selatan kota.
"Pasukan Irak memulai operasi militer untuk membebaskan kota Tikrit dan pasukan kami mampu mengendalikan bagian selatan kota", kata Ahmed Abdullah Juburi, gubernur provinsi Salaheddin dimana Tikrit adalah ibukotanya, kepada AFP.
Seorang kolonel angkatan darat mengatakan akademi polisi dan rumah sakit telah direbut kembali, dan Juburi menegaskan fasilitas tersebut berada di tangan pemerintah, bersama dengan kantor pusat Gubernuran.
Sebuah operasi besar untuk merebut kembali Tikrit mulai dilakukan lebih dari dua minggu lalu, tapi mengalami kebuntuan di selatan kota, yang merupakan kota asal diktator Irak Saddam Hussein yang telah dieksekusi.
Militan merebut Tikrit pada 11 Juni sebagai bagian dari operasi jihad yang menyapu dan menguasai banyak wilayah dari Irak bulan lalu.
Pasukan keamanan awalnya dalam keadaan horor dan ketakutan ketika serangan kilat itu dilakukan sehingga mereka menanggalkan baju militer mereka dan meninggalkan peralatan-peralatan perang. Disinyalir hal ini terjadi karena ketakutan mereka akan brutalnya jihadis Negara Islam kepada tawanan seperti yang terlihat di video-video yang beredar.
Mereka sekarang telah menjadi lebih baik setelah peristiwa itu, tetapi masih berjuang untuk merebut kembali wilayah dari militan.
sumber: alarabiya dan beberapa sumber
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar