Penyebab perang ini adalah persaingan ketat antara kekuatan di Eropa awal tahun 1900-an. Sedangkan pemicunya adalah terbunuhnya Franz Ferdinand di Sarajevo, Bosnia pada 28 Juni 1914, sehingga Austria menyatakan perang terhadap Serbia dan kemudian Rusia datang membantu Serbia. Jerman menyatakan perang terhadap Rusia dan sekutu Rusia, yaitu Prancis pada 3 Agustus.
Jerman punya rencana rahasia (the "Schlieffen plan") untuk menyerbu Prancis - dilakukan pada 4 Agustus.
Setelah berhasil menaklukkan Prancis, seperti yang diharapkan, mereka menyerang hingga ke Utara melalui Belgia yang tidak memihak siapa pun. Kekejaman Jerman terhadap Belgia mendorong Inggris untuk ikut perang.
Setelah menduduki Prancis, Jerman menyerang Inggris dan sekutunya. Pihak tentara musuh menggali parit pertahanan dan tinggal berhadapan satu sama lain dalam lokasi yang sama selama empat tahun peperangan. Garis parit yang disebut Front Barat, terbentang dari terusan Inggris hingga Swiss.
Selain Front Barat, terbentuk juga Front Timur dimana Blok Sentral menghadapi Rusia. Front ini mengalami masalah. Kematian jutaan orang Rusia memancing Revolusi tahun 1917, yang menyebabkan Rusia mundur dari medan perang.
Di pegunungan Alpen, Blok Sentral berhadapan dengan Italia, sementara Gallipolli-Turki, tentara Inggris dan Anzac (Australia dan Selandia Baru) berperang melawan Turki.
Pihak Sekutu bersandar pada bantuan Amerika Utara, sehingga pihak Jerman menggunakan kapal selam untuk menyerang kapal bantuan itu di Lautan Atlantik. Tenggelamnya kapal Lusitania pada Mei 1915 yang menelan 1.198 korban jiwa, diantaranya 128 awak Amerika mendorong Amerika untuk ikut terlibat dalam perang melawan jerman tahun 1917.
Tahun 1918, terdapat 3-5 juta orang Jerman di Front Barat dan pada bulan Maret, mereka berhasil bergerak ke Paris.
Bulan Juli, tank Inggris mengalahkan Jerman di Amiens.
Sekutu memblokade wilayah laut, akibatnya terjadilah kelaparan di Jerman. Dengan semakin banyaknya pasukan Amerika yang mendarat, Jerman menjadi terdesak mundur. Pada 11 November 1918 pukul 11.00, Jerman menandatangani persetujuan gencatan senjata.
***Parit perlindungan digali untuk melindungi pasukan dari tembakan musuh, tapi kemudian menjadi lubang berlumpur yang penuh air, tikus dan penyakit. Di tempat itulah prajurit menghabiskan waktunya untuk makan, tidur dan berjaga-jaga dalam lumpur yang semata kaki. Para prajurit harus selalu bersiaga karena sewaktu-waktu mereka bisa diperintahkan atasannya untuk "naik ke puncak" - memanjat parit dan maju ke garis pertahanan musuh. Sekali prajurit itu keluar dari parit perlindungan, tak ada lagi yang bisa melindungi tubuh mereka dari serangan musuh dan akan dengan cepat menemui ajal. Jutaan prajurit dari kedua belah pihak meninggal dengan cara ini. Pada 1 Juli 1916, 19.000 tentara Inggris terbunuh hanya dalam beberapa jam dalam pertempuran Somme. Hanya dalam waktu empat bulan, pertempuran ini telah membunuh 600.000 tentara Jerman, 400.000 tentara Inggris, dan 200.000 tentara Prancis - sekutunya hanya berjarak 7 km dari medan pertempuran itu. Kondisi medan perang dalam parit perlindungan itu terungkap melalui surat dan puisi yang ditulis para prajurit, seperti Siegfrid Sasson dan Wilfred Owen kepada keluarga mereka.
sumber: manual book
0 komentar:
Posting Komentar