wartaperang - Dua tentara Tunisia tewas dan empat terluka pada hari Sabtu (26/7/2014) dalam tembak menembak dengan "teroris" beberapa kilometer (mil) dari perbatasan dengan Aljazair, kementerian pertahanan mengatakan kepada AFP.
"Ada baku tembak antara kelompok teroris dan patroli militer di Ghar al-Tine, empat kilometer dari perbatasan Tunisia-Aljazair. Dua tentara kami tewas dan empat luka-luka", kata juru bicara kementerian Lamjed Hamami.
Dia menambahkan bahwa operasi itu masih berlangsung dan bahwa jumlah korban itu baru sementara. Hamami tidak dapat mengatakan siapa para penyerang itu.
Pada tanggal 16 Juli, diduga jihadis menyerang pos militer kembar di kawasan Gunung Chaambi terpencil dekat perbatasan Aljazair, menewaskan 15 tentara dalam serangan terburuk dalam sejarah tentara Tunisia itu.
18 tentara lainnya terluka dan satu penyerang tewas.
Para penyerang membuat tentara terkejut ketika mereka baru saja berbuka puasa setelah sehari penuh puasa Ramadhan, dengan pihak berwenang mengatakan hingga 60 "teroris" - referensi untuk jihadis Al-Qaeda - ambil bagian dalam serangan dengan senapan mesin, roket peluncur dan granat.
Serangan itu terjadi karena pemerintah menekan dengan keras terhadap Islam radikal, memicu protes di beberapa kota oleh penduduk yang muak dengan kekerasan terkait dengan jihadis.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
"Ada baku tembak antara kelompok teroris dan patroli militer di Ghar al-Tine, empat kilometer dari perbatasan Tunisia-Aljazair. Dua tentara kami tewas dan empat luka-luka", kata juru bicara kementerian Lamjed Hamami.
Dia menambahkan bahwa operasi itu masih berlangsung dan bahwa jumlah korban itu baru sementara. Hamami tidak dapat mengatakan siapa para penyerang itu.
Pada tanggal 16 Juli, diduga jihadis menyerang pos militer kembar di kawasan Gunung Chaambi terpencil dekat perbatasan Aljazair, menewaskan 15 tentara dalam serangan terburuk dalam sejarah tentara Tunisia itu.
18 tentara lainnya terluka dan satu penyerang tewas.
Para penyerang membuat tentara terkejut ketika mereka baru saja berbuka puasa setelah sehari penuh puasa Ramadhan, dengan pihak berwenang mengatakan hingga 60 "teroris" - referensi untuk jihadis Al-Qaeda - ambil bagian dalam serangan dengan senapan mesin, roket peluncur dan granat.
Serangan itu terjadi karena pemerintah menekan dengan keras terhadap Islam radikal, memicu protes di beberapa kota oleh penduduk yang muak dengan kekerasan terkait dengan jihadis.
sumber: alarabiya
oleh: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar