wartaperang - Komandan Tentara Islam dalam pernyataan beredar online mengatakan para pejuangnya telah mengusir militan Negara Islam dari Misraba di Ghouta Timur, Rabu (9/7/2014).
Zahran Allosh, komandan unit utama Front Islam, mengatakan ratusan pejuang dari kelompok radikal melarikan diri dari benteng mereka yang di diperangi di Ghouta, meyakinkan bahwa 'perang pembersihan' akan dilanjutkan terhadap pejuang IS.
Pemberontak Suriah, termasuk faksi-faksi Islam utama, pekan lalu mengatakan penciptaan kekhalifahan oleh IS adalah "batal demi hukum", menurut AFP.
"Kami melihat bahwa pengumuman oleh khilafah adalah batal demi hukum, hukum dan logis", kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan, dengan menggunakan istilah yang merendahkan untuk merujuk pada Negara Islam ekstrimis.
ISIS telah melakukan operasi yang dianggap brutal oleh semua pihak namun memang lembut kepada warga muslim. Melakukan eksekusi publik di daerah-daerah di bawah kendalinya demi menjalankan hukum syariah.
Lebih dari 165.000 orang tewas sejak konflik Suriah dimulai pada Maret 2011.
sumber: za
by: n3m0
Zahran Allosh, komandan unit utama Front Islam, mengatakan ratusan pejuang dari kelompok radikal melarikan diri dari benteng mereka yang di diperangi di Ghouta, meyakinkan bahwa 'perang pembersihan' akan dilanjutkan terhadap pejuang IS.
Pemberontak Suriah, termasuk faksi-faksi Islam utama, pekan lalu mengatakan penciptaan kekhalifahan oleh IS adalah "batal demi hukum", menurut AFP.
"Kami melihat bahwa pengumuman oleh khilafah adalah batal demi hukum, hukum dan logis", kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan, dengan menggunakan istilah yang merendahkan untuk merujuk pada Negara Islam ekstrimis.
ISIS telah melakukan operasi yang dianggap brutal oleh semua pihak namun memang lembut kepada warga muslim. Melakukan eksekusi publik di daerah-daerah di bawah kendalinya demi menjalankan hukum syariah.
Lebih dari 165.000 orang tewas sejak konflik Suriah dimulai pada Maret 2011.
sumber: za
by: n3m0
0 komentar:
Posting Komentar