wartaperang - Serangan udara pemerintah Irak pada Jumat(4/7/2014) menargetkan militan Islam mencoba untuk merebut kilang minyak terbesar di negara itu, dilaporkan menewaskan sebanyak 30 gerilyawan, kata pihak berwenang.
Hal ini sejalan dengan laporan para pejuang dilapangan yang melihat kehadiran pesawat Su-25 Sukhoi Rusia membombardir daerah Beiji.
Pejuang dari kelompok ekstrimis Negara Islam, yang telah membanjiri banyak wilayah Irak utara dan barat, telah berusaha selama berminggu-minggu untuk merebut fasilitas Beiji, yang terletak sekitar 250 kilometer (155 mil) utara Baghdad.
Sebuah pesawat pemerintah juga dilaporkan menargetkan sekitar delapan kendaraan penyerang pasukan pemerintah di fasilitas utara Baghdad Jumat pagi, kata Sabah al-Nuaman, juru bicara untuk layanan kontraterorisme Irak. Dia mengatakan hingga 30 militan tewas.
Al-Nuaman juga mengatakan helikopter tempur menghantam sebuah rumah di kota Qaim dekat perbatasan Suriah di mana pertemuan para pemimpin lokal bersama kelompok Negara Islam sedang berlangsung. Dia mengatakan ada beberapa korban, tapi tidak memiliki angka konkret.
Para militan mengambil alih Qaim, yang mengontrol penyeberangan perbatasan dengan Suriah, bulan lalu selama serangan kilat mereka di Irak, dan sekarang mengendalikan bentangan luas wilayah mengangkangi kedua negara.
sumber: ZA, twitter by n3m0
Hal ini sejalan dengan laporan para pejuang dilapangan yang melihat kehadiran pesawat Su-25 Sukhoi Rusia membombardir daerah Beiji.
Pejuang dari kelompok ekstrimis Negara Islam, yang telah membanjiri banyak wilayah Irak utara dan barat, telah berusaha selama berminggu-minggu untuk merebut fasilitas Beiji, yang terletak sekitar 250 kilometer (155 mil) utara Baghdad.
Sebuah pesawat pemerintah juga dilaporkan menargetkan sekitar delapan kendaraan penyerang pasukan pemerintah di fasilitas utara Baghdad Jumat pagi, kata Sabah al-Nuaman, juru bicara untuk layanan kontraterorisme Irak. Dia mengatakan hingga 30 militan tewas.
Al-Nuaman juga mengatakan helikopter tempur menghantam sebuah rumah di kota Qaim dekat perbatasan Suriah di mana pertemuan para pemimpin lokal bersama kelompok Negara Islam sedang berlangsung. Dia mengatakan ada beberapa korban, tapi tidak memiliki angka konkret.
Para militan mengambil alih Qaim, yang mengontrol penyeberangan perbatasan dengan Suriah, bulan lalu selama serangan kilat mereka di Irak, dan sekarang mengendalikan bentangan luas wilayah mengangkangi kedua negara.
sumber: ZA, twitter by n3m0
0 komentar:
Posting Komentar