wartaperang - Presiden baru terpilih Ukraina, Petro Poroshenko telah menguraikan rencananya untuk mengakhiri bentrokan antara separatis dan pasukan pemerintah di timur Ukraina.
Menjanjikan untuk mendesentralisasikan kekuasaan; amnesti dan pemilu lokal, Poroshenko tidak akan berkomitmen untuk bertemu Presiden Rusia Putin kemudian dalam seminggu.
Telah dipertimbangkan bila Putin dan Poroshenko akan memiliki kesempatan untuk bertemu ketika kedua pemimpin menghadiri ulang tahun D-Day pendaratan Perang Dunia II pekan ini di Perancis.
Ketika ditanya apakah bantuan AS bisa memprovokasi Rusia, jawabannya adalah tegas. "Saya tidak bisa membayangkan bagaimana Rusia dapat lebih terprovokasi", katanya.
"Rusia sudah mengirim tentara bayaran. Kami memiliki banyak bukti partisipasi Rusia. Saya tidak bisa membayangkan apa ada hal-hal lain yang Rusia bisa lakukan jika Ukraina tidak menunjukkan kemampuan untuk mempertahankan wilayahnya", demikian katanya dengan tegas.
Belum ada respond dari pihak Rusia sendiri terhadap pernyataan presiden ini.
sumber: EN
Menjanjikan untuk mendesentralisasikan kekuasaan; amnesti dan pemilu lokal, Poroshenko tidak akan berkomitmen untuk bertemu Presiden Rusia Putin kemudian dalam seminggu.
Telah dipertimbangkan bila Putin dan Poroshenko akan memiliki kesempatan untuk bertemu ketika kedua pemimpin menghadiri ulang tahun D-Day pendaratan Perang Dunia II pekan ini di Perancis.
Ketika ditanya apakah bantuan AS bisa memprovokasi Rusia, jawabannya adalah tegas. "Saya tidak bisa membayangkan bagaimana Rusia dapat lebih terprovokasi", katanya.
"Rusia sudah mengirim tentara bayaran. Kami memiliki banyak bukti partisipasi Rusia. Saya tidak bisa membayangkan apa ada hal-hal lain yang Rusia bisa lakukan jika Ukraina tidak menunjukkan kemampuan untuk mempertahankan wilayahnya", demikian katanya dengan tegas.
Belum ada respond dari pihak Rusia sendiri terhadap pernyataan presiden ini.
sumber: EN
0 komentar:
Posting Komentar