wartaperang - Dalam sebuah pernyataan yang diposting online, pemberontak dari Front Selatan mengaku mengambil kontrol penuh dari bukit strategis di provinsi Daraa, mengakibatkan puluhan tewas.
Aktivis mengatakan hampir 100 tentara dari pasukan yang setia kepada Bashar al-Assad telah tewas dan 50 orang lain ditahan setelah menyerbu benteng ditembus dari Tal al-Jumoua.
Pernyataan itu mengatakan 23 faksi pemberontak telah berpartisipasi dalam serangan itu.
Tiga bulan yang lalu, pemberontak berjuang untuk menggulingkan Assad mendirikan Front Selatan, yang mencakup sekitar 30.000 pejuang dari lebih dari 55 kelompok oposisi utama yang beroperasi dari perbatasan Yordania ke pinggiran Damaskus dan Dataran Tinggi Golan.
Aliansi ini sebagian bertujuan untuk mengurangi kekhawatiran Barat bahwa memberikan bantuan lebih besar kepada para pemberontak akan membuat kelompok al-Qaeda semakin kuat dan khawatir senjata berat jatuh ke tangan ekstremis.
Konflik Suriah, sekarang dalam tahun keempat, telah menewaskan lebih dari 162.000 orang, sepertiga dari mereka warga sipil, dan menyebabkan jutaan orang untuk melarikan diri.
Di sisi lain sebuah serangan bom yang menargetkan sebuah pasar senjata di Suriah timur dekat perbatasan Irak menewaskan 30 "teroris" pada hari Sabtu, televisi pemerintah melaporkan.
"Sebuah ledakan besar meledak di pasar senjata teroris di Mayadeen, menewaskan 30 teroris dan melukai puluhan lainnya", lapor televisi pemerintah Suriah.
Seorang pejabat pemberontak dari kota di provinsi Deir Ezzor kepada AFP ledakan itu menewaskan sedikitnya 15 warga sipil di sebuah pasar jalanan.
Dia mengatakan sebuah bom mobil diledakkan oleh Negara jihad Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS), kelompok yang sama yang telah mempelopori serangan di Irak tetangga minggu ini yang telah menguasai beberapa kota di Irak pada minggu ini.
Sementara itu sebuah serangan bom barrel yang menargetkan kota Anadan di Northern Aleppo pedesaan menewaskan 20 orang dan melukai puluhan pada hari Sabtu, para aktivis lokal mengatakan.
sumber: ZA
Aktivis mengatakan hampir 100 tentara dari pasukan yang setia kepada Bashar al-Assad telah tewas dan 50 orang lain ditahan setelah menyerbu benteng ditembus dari Tal al-Jumoua.
Pernyataan itu mengatakan 23 faksi pemberontak telah berpartisipasi dalam serangan itu.
Tiga bulan yang lalu, pemberontak berjuang untuk menggulingkan Assad mendirikan Front Selatan, yang mencakup sekitar 30.000 pejuang dari lebih dari 55 kelompok oposisi utama yang beroperasi dari perbatasan Yordania ke pinggiran Damaskus dan Dataran Tinggi Golan.
Aliansi ini sebagian bertujuan untuk mengurangi kekhawatiran Barat bahwa memberikan bantuan lebih besar kepada para pemberontak akan membuat kelompok al-Qaeda semakin kuat dan khawatir senjata berat jatuh ke tangan ekstremis.
Konflik Suriah, sekarang dalam tahun keempat, telah menewaskan lebih dari 162.000 orang, sepertiga dari mereka warga sipil, dan menyebabkan jutaan orang untuk melarikan diri.
Di sisi lain sebuah serangan bom yang menargetkan sebuah pasar senjata di Suriah timur dekat perbatasan Irak menewaskan 30 "teroris" pada hari Sabtu, televisi pemerintah melaporkan.
"Sebuah ledakan besar meledak di pasar senjata teroris di Mayadeen, menewaskan 30 teroris dan melukai puluhan lainnya", lapor televisi pemerintah Suriah.
Seorang pejabat pemberontak dari kota di provinsi Deir Ezzor kepada AFP ledakan itu menewaskan sedikitnya 15 warga sipil di sebuah pasar jalanan.
Dia mengatakan sebuah bom mobil diledakkan oleh Negara jihad Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS), kelompok yang sama yang telah mempelopori serangan di Irak tetangga minggu ini yang telah menguasai beberapa kota di Irak pada minggu ini.
Sementara itu sebuah serangan bom barrel yang menargetkan kota Anadan di Northern Aleppo pedesaan menewaskan 20 orang dan melukai puluhan pada hari Sabtu, para aktivis lokal mengatakan.
sumber: ZA
0 komentar:
Posting Komentar