wartaperang - Tentara keamanan Lebanon berhasil mengetahui pelaku pengeboman hotel di Beirut, Rabu (25/6/2014), yang melukai setidaknya 10 orang.
Kepada stasiun televisi Al Arabiya, seorang sumber tentara keamanan Lebanon, Kamis (26/6/2014), mengatakan, pelaku pemboman itu adalah Abdul Rahman Nassir al-Shneifi (20), seorang warga Arab Saudi yang masuk daftar buron negeri asalnya.
Sumber itu mengatakan, Al-Shneifi meninggalkan Arab Saudi pada Maret lalu. Namun, sumber tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Sementara itu, tentara keamanan Lebanon mengatakan, tersangka kedua yaitu seorang militan Saudi, ditangkap di lokasi ledakan yaitu Hotel Duroy yang berjarak hanya 20 meter dari Kedubes Arab Saudi. Tersangka kedua ini ditangkap dalam kondisi luka.
"Pelaku sebenarnya ingin meledakkan bom di lokasi lain dan kami melakukan sejumlah langkah untuk mencegah pelaku mencapai targetnya", kata Menteri Dalam Negeri Lebanon Nihad al-Mashnouq.
"Saat pasukan keamanan memasuki hotel mereka, mereka bunuh diri setelah memicu bahan peledak yang ditaruh di samping para tersangka. Satu tewas dan satu terluka," kata seorang pejabat Lebanon kepada AFP.
Sebuah kelompok yang menamakan diri mereka sebagai Brigade Pembebasan Sunni Muslim mengklaim bertanggung jawab atas insiden yang terjadi di distrik Raouch yang libur.
Jalanan di kota Beirut malam itu sangat sibuk karena sebagian besar warga sedang berada di luar rumah menikmati udara hangat musim panas sambil menonton Piala Dunia.
sumber: alarabiya/n3m0
Kepada stasiun televisi Al Arabiya, seorang sumber tentara keamanan Lebanon, Kamis (26/6/2014), mengatakan, pelaku pemboman itu adalah Abdul Rahman Nassir al-Shneifi (20), seorang warga Arab Saudi yang masuk daftar buron negeri asalnya.
Sumber itu mengatakan, Al-Shneifi meninggalkan Arab Saudi pada Maret lalu. Namun, sumber tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Sementara itu, tentara keamanan Lebanon mengatakan, tersangka kedua yaitu seorang militan Saudi, ditangkap di lokasi ledakan yaitu Hotel Duroy yang berjarak hanya 20 meter dari Kedubes Arab Saudi. Tersangka kedua ini ditangkap dalam kondisi luka.
"Pelaku sebenarnya ingin meledakkan bom di lokasi lain dan kami melakukan sejumlah langkah untuk mencegah pelaku mencapai targetnya", kata Menteri Dalam Negeri Lebanon Nihad al-Mashnouq.
"Saat pasukan keamanan memasuki hotel mereka, mereka bunuh diri setelah memicu bahan peledak yang ditaruh di samping para tersangka. Satu tewas dan satu terluka," kata seorang pejabat Lebanon kepada AFP.
Sebuah kelompok yang menamakan diri mereka sebagai Brigade Pembebasan Sunni Muslim mengklaim bertanggung jawab atas insiden yang terjadi di distrik Raouch yang libur.
Jalanan di kota Beirut malam itu sangat sibuk karena sebagian besar warga sedang berada di luar rumah menikmati udara hangat musim panas sambil menonton Piala Dunia.
sumber: alarabiya/n3m0
0 komentar:
Posting Komentar