Kerry membuat pengumuman saat berkunjung ke Lebanon, yang menandai kali pertama dalam lima tahun kunjungan oleh menteri luar negeri AS dan terjadi di tengah imbas dari perang Suriah dan gejolak politik dalam negeri.
Selain membahas masalah pengungsi dengan para pejabat Lebanon, termasuk dengan Perdana Menteri Tammam Salam dan Ketua Parlemen Nabih Berri, Kerry berusaha untuk menekan mereka untuk menyelesaikan krisis politik yang telah meninggalkan negara tersebut tanpa presiden sejak bulan lalu, demikian menurut seorang pejabat senior yang bepergian dengan Kerry.
Selama wawancara pers dia mengatakan kebuntuan politik di Lebanon adalah 'sangat mengganggu. Dia mengatakan sangat penting untuk mengisi kekosongan dan memilih presiden baru.
Lebanon membutuhkan presiden yang "berfungsi penuh" dalam rangka untuk mengatasi tantangan besar yang dihadapinya, seorang pejabat senior yang bepergian dengan Kerry sebelumnya mengatakan, bahwa meskipun Washington tidak memiliki calon yang disukai, AS ingin melihat presiden baru di kantor Lebanon segera mungkin.
Lebanon, rumah bagi 4,5 juta orang, sedang berjuang untuk mengatasi gelombang pengungsi dengan kehadiran lebih dari satu juta pengungsi Suriah dan Palestina yang sangat membutuhkan perumahan, pendidikan dan perawatan medis.
sumber: alarabiya
0 komentar:
Posting Komentar