wartaperang - Suasana di Baghdad adalah muram disaat mood tentara Irak tampaknya juga mencair ketika militan ISIS maju ke ibukota Irak.
Masjid dan alun-alun kota sangat tenang dan sepi dari yang biasanya menjadi hari-hari tersibuk dalam seminggu, dan jalan-jalan semua sepi dengan pembeli mulai melakukan pemborongan barang di pasar pada tanda-tanda pertama dari panic buying.
Diatas kertas menurut para pengamat asing tidak mungkin Baghdad bisa jatuh; Bahgdad memiliki populasi Syiah yang besar dilindungi oleh milisi Syiah yang bersenjata, sedangkan gerilyawan ISIS sejauh ini membuat kemajuan mereka di wilayah yang memang dihuni oleh mayoritas Sunni di mana mereka mendapatkan dukungan.
Baghdad juga memiliki unit elit militer untuk menjaganya, tapi orang-orang masih khawatir.
"Kami sedang berbelanja hari ini karena situasi yang tidak baik dan tidak ada jaminan keamanan. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang", kata seorang pria khawatir.
Ayatollah Sistani, pemimpin Syiah Irak, telah meminta semua orang untuk mengangkat senjata untuk melawan kaum Sunni dan mempertahankan negara melawan kelompok militan ISIS yang semakin melaju, tetapi persatuan negara itu sendiri semakin terancam.
sumber: EN
Masjid dan alun-alun kota sangat tenang dan sepi dari yang biasanya menjadi hari-hari tersibuk dalam seminggu, dan jalan-jalan semua sepi dengan pembeli mulai melakukan pemborongan barang di pasar pada tanda-tanda pertama dari panic buying.
Diatas kertas menurut para pengamat asing tidak mungkin Baghdad bisa jatuh; Bahgdad memiliki populasi Syiah yang besar dilindungi oleh milisi Syiah yang bersenjata, sedangkan gerilyawan ISIS sejauh ini membuat kemajuan mereka di wilayah yang memang dihuni oleh mayoritas Sunni di mana mereka mendapatkan dukungan.
Baghdad juga memiliki unit elit militer untuk menjaganya, tapi orang-orang masih khawatir.
"Kami sedang berbelanja hari ini karena situasi yang tidak baik dan tidak ada jaminan keamanan. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang", kata seorang pria khawatir.
Ayatollah Sistani, pemimpin Syiah Irak, telah meminta semua orang untuk mengangkat senjata untuk melawan kaum Sunni dan mempertahankan negara melawan kelompok militan ISIS yang semakin melaju, tetapi persatuan negara itu sendiri semakin terancam.
sumber: EN
0 komentar:
Posting Komentar