wartaperang - Orang bersenjata Taliban menculik seorang kandidat pemilihan provinsi di Afghanistan utara, kata para pejabat pada hari Senin, lima hari menjelang pemilu nasional dimana militan Islam telah bersumpah untuk menggagalkannya.
Afghanistan akan memberikan suara pada Sabtu untuk memilih pengganti Presiden Hamid Karzai dan menentukan pembentukan dari 34 dewan provinsi dalam pemilu yang dipandang sebagai tolok ukur kemajuan sejak Taliban digulingkan dari kekuasaan pada tahun 2001.
Abdul Jabar Haqbeen, gubernur provinsi Sari Pul, mengatakan kepada AFP bahwa Hussain Nazari dan enam pendukung diculik pada hari Minggu malam.
"Mereka sedang dalam perjalanan dari distrik Sancharak ke ibukota provinsi Sari Pul ketika mereka menghadapi serangan Taliban" katanya.
Kelompok yang kembali setelah berkampanye diseret dari taksi mereka di bawah todongan senjata.
Pasukan keamanan Afghanistan mengatakan mereka telah melancarkan operasi untuk menemukan kelompok.
Sebuah bom pinggir jalan di Kunduz juga membunuh lima pengawal yang melindungi seorang komandan milisi lokal pada hari Senin.
Kekerasan terbaru ini terjadi setelah beberapa serangan profil tinggi di Kabul menjelang hari pemungutan suara.
Pada hari Sabtu, markas Komisi Pemilihan Independen ( IEC ) Kabul diserang ketika lima militan Taliban menduduki gedung di dekatnya, roket dilepaskan dan tembakan diarahkan ke kompleks berbenteng.
Kelima penyerang tewas oleh pasukan keamanan Afghanistan enam jam setelah serangan dimulai, dan tidak ada korban lain.
sumber: alarabiya
Afghanistan akan memberikan suara pada Sabtu untuk memilih pengganti Presiden Hamid Karzai dan menentukan pembentukan dari 34 dewan provinsi dalam pemilu yang dipandang sebagai tolok ukur kemajuan sejak Taliban digulingkan dari kekuasaan pada tahun 2001.
Abdul Jabar Haqbeen, gubernur provinsi Sari Pul, mengatakan kepada AFP bahwa Hussain Nazari dan enam pendukung diculik pada hari Minggu malam.
"Mereka sedang dalam perjalanan dari distrik Sancharak ke ibukota provinsi Sari Pul ketika mereka menghadapi serangan Taliban" katanya.
Kelompok yang kembali setelah berkampanye diseret dari taksi mereka di bawah todongan senjata.
Pasukan keamanan Afghanistan mengatakan mereka telah melancarkan operasi untuk menemukan kelompok.
Sebuah bom pinggir jalan di Kunduz juga membunuh lima pengawal yang melindungi seorang komandan milisi lokal pada hari Senin.
Kekerasan terbaru ini terjadi setelah beberapa serangan profil tinggi di Kabul menjelang hari pemungutan suara.
Pada hari Sabtu, markas Komisi Pemilihan Independen ( IEC ) Kabul diserang ketika lima militan Taliban menduduki gedung di dekatnya, roket dilepaskan dan tembakan diarahkan ke kompleks berbenteng.
Kelima penyerang tewas oleh pasukan keamanan Afghanistan enam jam setelah serangan dimulai, dan tidak ada korban lain.
sumber: alarabiya
0 komentar:
Posting Komentar