wartaperang - Sebuah bentrokan antar suku di provinsi selatan Mesir - Aswan - telah merenggut nyawa sedikitnya 23 orang, pejabat kementerian mengatakan Sabtu.
Pertempuran meletus pekan lalu ketika sekelompok siswa terlibat dalam perkelahian setelah seorang pria menggoda secara seksual seorang wanita dari keluarga lain.
Pertempuran pada hari Sabtu terjadi antara Bani Hilal suku dan keluarga Nubian Dabudiya menewaskan 20 orang, kata kementerian dalam negeri, sehari setelah pertemuan rekonsiliasi gagal antara kedua belah pihak dan berakhir dalam baku tembak yang menewaskan tiga.
Kedua belah pihak menggunakan tembakan dan bom bensin dan beberapa rumah dibakar ke tanah sebelum polisi dapat menghentikan pertempuran pada hari Sabtu pagi, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Mohamed Sorour, seorang pejabat kementerian kesehatan di Aswan mengatakan kepada Reuters jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 23 pada hari Sabtu sore. Dia mengatakan 31 orang dirawat di rumah sakit.
Gubernur Aswan memerintahkan 17 sekolah lokal untuk membatalkan kelas pada hari Minggu, hari pertama minggu bekerja di Mesir, kantor berita negara MENA melaporkan.
Dendam antar suku umum terjadi di masyarakat miskin, selatan pedesaan, tetapi kekerasan saat ini adalah yang terburuk baru-baru ini, kata polisi.
sumber: alarabiya
Pertempuran meletus pekan lalu ketika sekelompok siswa terlibat dalam perkelahian setelah seorang pria menggoda secara seksual seorang wanita dari keluarga lain.
Pertempuran pada hari Sabtu terjadi antara Bani Hilal suku dan keluarga Nubian Dabudiya menewaskan 20 orang, kata kementerian dalam negeri, sehari setelah pertemuan rekonsiliasi gagal antara kedua belah pihak dan berakhir dalam baku tembak yang menewaskan tiga.
Kedua belah pihak menggunakan tembakan dan bom bensin dan beberapa rumah dibakar ke tanah sebelum polisi dapat menghentikan pertempuran pada hari Sabtu pagi, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Menindaklanjuti
Perdana menteri Mesir dan menteri dalam negeri terbang ke Aswan menindaklanjuti masalah ini, portal berita Mesir Youm7 melaporkan.Mohamed Sorour, seorang pejabat kementerian kesehatan di Aswan mengatakan kepada Reuters jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 23 pada hari Sabtu sore. Dia mengatakan 31 orang dirawat di rumah sakit.
Gubernur Aswan memerintahkan 17 sekolah lokal untuk membatalkan kelas pada hari Minggu, hari pertama minggu bekerja di Mesir, kantor berita negara MENA melaporkan.
Dendam antar suku umum terjadi di masyarakat miskin, selatan pedesaan, tetapi kekerasan saat ini adalah yang terburuk baru-baru ini, kata polisi.
sumber: alarabiya
0 komentar:
Posting Komentar