Dokumen yang berhasil di photo wartawan di Downing Street |
http://forticeoffice.com/ .adv - Dari reuters dan beberapa media online lainnya terlihat bila Eropa sangat enggan untuk menekan Rusia terlalu jauh mengingat sebagian besar pipa gas dan minyak mereka di suply oleh Rusia.
Jerman meskipun sudah mendapatkan penjelasan langsung dari Obama melalui telpon bila apa yang terjadi di Ukraina adalah "ilegitimate", Markel tetap bersikeras pemberian sanksi harus dihindari dan lebih mengutamakan negosiasi tingkat tinggi. Jerman lebih mengutamakan hadirnya Organization of Security and Cooperation in Europe(OSCE) di Ukraina untuk melihat langsung apa yang terjadi. OSCE sendiri saat ini berada dibawah kepemimpinan Swiss.
John Kerry sebelumnya telah menekankan untuk melakukan pembekukan Visa, Asset dan pembatasan perdagangan dengan Rusia namun beberapa anggota Eropa seperti Jerman, Prancis, Inggris, Belanda dan Finland menghendaki mediasi untuk bisa mengatasi krisis ini.
Uni Eropa bisa memberikan sanksi bila mendapatkan persetujuan secara bulat dari 28 anggotanya, namun bila pihak yang dibicarakan adalah Rusia, hal itu amat sulit mengingat beberapa negara Eropa mempunyai hubungan sangat erat dengan Rusia, contohnya seperti Ciprus.
Rusia adalah negara partner trading Uni Eropa paling besar setelah AS dan Cina. Dengan total nilai perdangan sekira 170 Milyar USD di export pada tahun 2012 saja. Sangat sulit bagi Uni Eropa yang saat ini berada dalam kesulitan ekonomi untuk bisa mengambil sikap tegas terhadap Rusia.
Inggris disisi lain juga menyatakan bila mereka menunggu keputusan dari pemimpin Uni Eropa yang akan menyelenggarakan pertemuan pada hari Kamis ini. Menlu William Hague menyatakan, "Semua opsi tetap terbuka di atas meja meliputi sanksi Ekonomi maupun Diplomatic", tapi Inggris tidak akan menyatakan pernyataan resmi sebelum pertemuan para pemimpin Uni Eropa hari ini.
Pernyataan Haque dikeluarkan setelah bocornya sebuah screen shoot dokumen resmi yang berisi arahan agar London menolak sanksi perdagangan. Hague mengakui kebocoran sekuriti yang mengkhawatirkan tersebut.
Dalam dokumen tersebut disebutkan "Inggris harus tidak mendukung untuk saat ini sanksi perdagangan atau menutup pusat keuangan London untuk Rusia". Juga dalam dokumen tersebut tertulis: "mencegah setiap diskusi (misalnya dengan NATO) dari persiapan militer untuk kontingensi" dan mendukung "kontingensi Uni Eropa pada penyediaan gas alternatif dan pasokan minyak untuk Ukraina jika Rusia memotong supply mereka".
sumber: reuteurs, expatica, BBC
0 komentar:
Posting Komentar