Menurut sumber kedutaan, insiden itu terjadi pada Jumat ketika para penculik memaksa Mohamed bin Sheikh ke dalam kendaraan mereka, yang telah menghentikan mobilnya di Ain Zara pinggiran Tripoli timur.
Kementerian itu mengatakan mereka dalam kontak dengan pihak berwenang Libya untuk memperoleh informasi lebih lanjut dan untuk meningkatkan upaya untuk membebaskan Sheikh.
Tunisia mendesak pihak berwenang Libya "untuk menjamin perlindungan bagi semua karyawan dan agen dari misi diplomatik dan konsulat di Libya" katanya.
Libya telah berjuang untuk membangun keamanan sejak pemberontakan bersenjata tahun 2011 yang menggulingkan pemimpin lama Muammar Qaddafi.
Dengan negara dibanjiri dengan senjata, pihak berwenang telah berjuang untuk mengintegrasikan milisi menjadi tentara reguler atau kepolisian.
sumber: alarabiya
0 komentar:
Posting Komentar