Refat Chubarov kepala dari 250 kelompok kuat Tatar mengatakan mereka akan membahas langkah pada hari Sabtu, "Ada 300.000 dari kami di sini di Krimea. Tidak banyak seperti etnis Rusia atau bahkan etnis Ukraina, tapi ini adalah tanah kami, kami tidak memiliki lahan lain di luar Krimea. Tidak ada yang meminta kami sebelum referendum atau sebelum tentara menyerbu bagaimana kita ingin hidup dan dalam kondisi apa".
Krimean Tatar tidak percaya kepada Moskow setelah deportasi massal dari nenek moyang mereka oleh otoritas Soviet pada tahun 1944.
Referendum pada tanggal 16 Maret sebagian besar diboikot oleh Tatar.
Tatar adalah Muslim Sunni dan membentuk lebih kurang 15 persen dari total penduduk semenanjung sebanyak 2 juta orang.
Obama: Ini Bukan Perang Dingin
Disisi lain, obama mengatakan bila krisis Ukraina tidak menandai dimulainya Perang Dingin baru, tetapi isolasi Rusia hanya akan semakin dalm jika tetap pada posisi saat ini, demikian Presiden Barack Obama memperingatkan.Di Brussels, Obama juga mengimbau negara-negara NATO untuk berdiri bersama-sama, bersikeras jika Barat tetap bersatu, Rusia akan mengakui bahwa mereka tidak bisa sukses melalui kekerasan.
"Apa yang akan kita lakukan, selalu, adalah menegakkan kewajiban suci kita. Artikel 5 tugas kami untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorial sekutu kami. Dan janji bahwa kita tidak akan pernah goyah. Negara-negara NATO tidak pernah berdiri sendiri. Hari ini pesawat NATO berpatroli di langit di atas Baltik dan kami telah memperkuat kehadiran kami di Polandia. Dan kami siap untuk berbuat lebih banyak. Ke depan setiap negara anggota NATO harus meningkatkan dan membawa beban yang sama", kata Obama.
Obama dan Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen telah mengadakan pembicaraan di Brussels atas langkah-langkah tambahan atas aneksasi Rusia dari Krimea. Mereka berdiskusi beberapa hal termasuk rencana peningkatan pertahanan dan latihan militer, serta penyebaran regional.
sumber: EN
0 komentar:
Posting Komentar