wartaperang - "12 anggota keluarga saya, dengan banyak orang lain berada di kapal tua dan kecil, dalam perjalanan menakutkan melalui laut Mediterania ke Italia " kata Hosam mengawali kisahnya.
Dia menjelaskan bahwa perjalanan mereka memakan biaya $3500 untuk perjalanan laut ditambah $2000 untuk perjalanan darat di Eropa, ini adalah harga untuk masing-masing orang.
http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ .adv - Biasanya perjalanan dimulai dari pantai Afrika Utara terutama di Libya atau Mesir di mana orang ditransfer dengan perahu karet ke perahu memancing, yang biasanya terlalu tua dan kurang sekali memenuhi standar keselamatan. Perahu itu biasanya dibeli untuk tujuan itu, sehingga dipilih untuk tetap murah karena akan dibuang setibanya mereka di pantai Italia.
Banyak perahu yang dicat dengan tar untuk mencegah kebocoran, yang menyebabkan perahu ini menyebarkan bau menyakitkan, berat, dan tidak aman, belum lagi beresiko untuk mudah terbakar.
Hosam melanjutkan kisah perjalanan keluarganya, "Setelah 3 hari di perahu, perahu mereka rusak dan kredit telepon mobile internasional pedagang manusia habis, dan mereka tidak dapat berkomunikasi dengan siapa pun. Mereka berdiri diam di tengah laut selama 2 hari dan air mereka hampir habis. Untungnya, teman si penyelundup manusia ada yang memanggilnya dan dia pun meminta bantuan. Mereka mengirim perahu perdagangan lain membawa sekitar 100 imigran ilegal, perahu yang dibebani hampir dua kali lipat beban di atasnya".
Perjalanan yang mengerikan tidak selesai pada saat itu menurut Hosam ketika kapal yang baru mereka tumpangi itu akhirnya juga rusak sekitar 200 kilometer jauhnya dari pantai Italia. Ketika itu orang-orang di atasnya terbagi menjadi dua pendapat, salah satu dari mereka ingin menyalakan api di atas kapal untuk menarik perhatian penjaga pantai dan menyelamatkan mereka, sementara sebagian lainnya menolak gagasan tersebut karena mereka takut diambil sidik jari mereka di Italia. Bila itu terjadi, hal itu akan membuat sulit bagi mereka dalam mengajukan permohonan suaka di mana saja di Eropa nanti.
Hosam menambahkan bahwa bila pengaturan dari perjalanan penyelundupan manusia ini berjalan dari Mesir, hal itu akan membawa risiko penembakan oleh penjaga pantai Mesir. Ketika berangkat dari Libya, terdapat risiko diserang oleh bajak laut laut, karena mereka menargetkan imigran ilegal untuk mendapatkan semua barang yang mereka memiliki. Mereka beranggapan bila para pengungsi membawa sebagian besar uang dan barang-barang berharga mereka.
UNHCR memperkirakan ada sekitar 8.400 migran dan pencari suaka mendarat di pantai Italia dan Malta dalam enam bulan pertama tahun 2013.
Periode puncak penyeberangan bagi para migran dan pencari suaka berlangsung dari Mei sampai September.
Untuk 2012 secara keseluruhan, sekitar 15.000 migran dan pencari suaka mencapai Italia dan Malta ( 13.200 dan 1.800 masing-masing) melalui laut.
UNHCR telah mencatat sekitar 40 kematian di enam bulan pertama tahun 2013 oleh orang-orang yang mencoba untuk menyeberangi Mediterania antara Afrika Utara dan Italia. Jumlah ini didasarkan pada wawancara yang dilakukan dengan orang-orang yang berhasil mencapai Eropa menggunakan perahu.
Di sisi lain, pada tahun 2012, hampir 500 orang dilaporkan tewas atau hilang di laut. Penurunan kematian sejauh ini pada tahun 2013 adalah sebagian berkat upaya pemerintah Italia dan Malta, khususnya penjaga pantai Italia dan angkatan bersenjata Maltese yang secara efektif berkoordinasi untuk penyelamatan di laut.
sumber:eqtsad
Dia menjelaskan bahwa perjalanan mereka memakan biaya $3500 untuk perjalanan laut ditambah $2000 untuk perjalanan darat di Eropa, ini adalah harga untuk masing-masing orang.
http://robust-chemical.com/lemari-asam-fume-hood-based-on-wooden-structure/ .adv - Biasanya perjalanan dimulai dari pantai Afrika Utara terutama di Libya atau Mesir di mana orang ditransfer dengan perahu karet ke perahu memancing, yang biasanya terlalu tua dan kurang sekali memenuhi standar keselamatan. Perahu itu biasanya dibeli untuk tujuan itu, sehingga dipilih untuk tetap murah karena akan dibuang setibanya mereka di pantai Italia.
Banyak perahu yang dicat dengan tar untuk mencegah kebocoran, yang menyebabkan perahu ini menyebarkan bau menyakitkan, berat, dan tidak aman, belum lagi beresiko untuk mudah terbakar.
Hosam melanjutkan kisah perjalanan keluarganya, "Setelah 3 hari di perahu, perahu mereka rusak dan kredit telepon mobile internasional pedagang manusia habis, dan mereka tidak dapat berkomunikasi dengan siapa pun. Mereka berdiri diam di tengah laut selama 2 hari dan air mereka hampir habis. Untungnya, teman si penyelundup manusia ada yang memanggilnya dan dia pun meminta bantuan. Mereka mengirim perahu perdagangan lain membawa sekitar 100 imigran ilegal, perahu yang dibebani hampir dua kali lipat beban di atasnya".
Perjalanan yang mengerikan tidak selesai pada saat itu menurut Hosam ketika kapal yang baru mereka tumpangi itu akhirnya juga rusak sekitar 200 kilometer jauhnya dari pantai Italia. Ketika itu orang-orang di atasnya terbagi menjadi dua pendapat, salah satu dari mereka ingin menyalakan api di atas kapal untuk menarik perhatian penjaga pantai dan menyelamatkan mereka, sementara sebagian lainnya menolak gagasan tersebut karena mereka takut diambil sidik jari mereka di Italia. Bila itu terjadi, hal itu akan membuat sulit bagi mereka dalam mengajukan permohonan suaka di mana saja di Eropa nanti.
Hosam menambahkan bahwa bila pengaturan dari perjalanan penyelundupan manusia ini berjalan dari Mesir, hal itu akan membawa risiko penembakan oleh penjaga pantai Mesir. Ketika berangkat dari Libya, terdapat risiko diserang oleh bajak laut laut, karena mereka menargetkan imigran ilegal untuk mendapatkan semua barang yang mereka memiliki. Mereka beranggapan bila para pengungsi membawa sebagian besar uang dan barang-barang berharga mereka.
UNHCR memperkirakan ada sekitar 8.400 migran dan pencari suaka mendarat di pantai Italia dan Malta dalam enam bulan pertama tahun 2013.
Periode puncak penyeberangan bagi para migran dan pencari suaka berlangsung dari Mei sampai September.
Untuk 2012 secara keseluruhan, sekitar 15.000 migran dan pencari suaka mencapai Italia dan Malta ( 13.200 dan 1.800 masing-masing) melalui laut.
UNHCR telah mencatat sekitar 40 kematian di enam bulan pertama tahun 2013 oleh orang-orang yang mencoba untuk menyeberangi Mediterania antara Afrika Utara dan Italia. Jumlah ini didasarkan pada wawancara yang dilakukan dengan orang-orang yang berhasil mencapai Eropa menggunakan perahu.
Di sisi lain, pada tahun 2012, hampir 500 orang dilaporkan tewas atau hilang di laut. Penurunan kematian sejauh ini pada tahun 2013 adalah sebagian berkat upaya pemerintah Italia dan Malta, khususnya penjaga pantai Italia dan angkatan bersenjata Maltese yang secara efektif berkoordinasi untuk penyelamatan di laut.
sumber:eqtsad
0 komentar:
Posting Komentar