wartaperang - Mesir mengharapkan investigasi lebih cepat terhadap pembunuhan yang terjadi terhadap 7 warga negara Mesir yang beragama Kristen yang terjadi di lepas pantai Libya tepatnya di wilayah Benghazi.
Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara kementrian Luar Negeri Mesir Badr Abdul al-Ati pada hari Senin.
Menurut seorang saksi mata yang lolos dari pembunuhan, insiden ini terjadi pada pukul 10.30 - 11 malam dimana penyerang memasuki lantai 2 dari rumah yang dihuni oleh warga Mesir dan mengambil 8 orang diantara mereka. 7 orang ditemukan tewas dengan tembakan di kepala.
Belum diketahui dengan jelas siapa yang bertanggung jawab atas tindakan ini, namun menurut seorang petugas kepolisian yang ada, pembunuhan semacam ini adalah pembunuhan yang biasa terjadi di Libya dimana banyak sekali militan bertebaran di seantero wilayah Libya.
sumber: beberapa sumber
Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara kementrian Luar Negeri Mesir Badr Abdul al-Ati pada hari Senin.
Menurut seorang saksi mata yang lolos dari pembunuhan, insiden ini terjadi pada pukul 10.30 - 11 malam dimana penyerang memasuki lantai 2 dari rumah yang dihuni oleh warga Mesir dan mengambil 8 orang diantara mereka. 7 orang ditemukan tewas dengan tembakan di kepala.
Belum diketahui dengan jelas siapa yang bertanggung jawab atas tindakan ini, namun menurut seorang petugas kepolisian yang ada, pembunuhan semacam ini adalah pembunuhan yang biasa terjadi di Libya dimana banyak sekali militan bertebaran di seantero wilayah Libya.
sumber: beberapa sumber
0 komentar:
Posting Komentar