wartaperang - Hanya beberapa hari setelah kematian tangan kanan Al-Qaeda yaitu Abu Khaled al-Soury, komandan Nusra Front yaitu Abu Mohammed al-Golani mengeluarkan sebuah ultimatum agar ISIS menerima mediasi atau akan di musnahkan dari Suriah maupun Irak.
Golani hampir jarang sekali mengeluarkan statemen terhadap ISIS dan selalu menghindari konfrontasi secara langsung. Namun dengan adanya pernyataan ini, menurut sumber dari al-Nusra, ini sudah menjadi deklarasi perang terhadap ISIS.
Al-Soury yang merupakan utusan langsung dari Al-Qaeda diutus ke Suriah untuk memediasi kelompok ISIS dan Nusra Front, namun usulannya ditolak dan akhirnya dia bergabung dengan Anshar Sham. Kemudian terjadilah insiden fatal beberapa hari lalu dimana sebuah pos penjagaan kelompok ini mendapatkan serangan bom bunuh diri yang menewaskan beberapa anggotanya termasuk Al-Soury.
"Kita akan menunggu selama 5 hari dari sejak suara ini direkam untuk mendapatkan jawaban formal", demikian menurut suara Golani yang di posting di beberapa website. Seraya menambahkan bila mereka akan menghapus ISIS dari muka bumi meskipun mereka ada di Irak sekalipun.
Tuduhan ini di tolak dengan tegas oleh ISIS yang menyatakan bila mereka tidak terlibat atas aksi serangan tersebut. Mereka pun menyatakan bila tidak ada bukti bila itu adalah mereka, ISIS malah menuduh bila Nusra justru telah terpancing dan menjadi kepanjangan tangan Amerika untuk bisa menjalankan agenda mereka.
Situasi Suriah semakin memanas dan belum diketahui dengan jelas bagaimana akhir dari perseteruan antar kelompok ini.
Sumber: berbagai sumber
Golani hampir jarang sekali mengeluarkan statemen terhadap ISIS dan selalu menghindari konfrontasi secara langsung. Namun dengan adanya pernyataan ini, menurut sumber dari al-Nusra, ini sudah menjadi deklarasi perang terhadap ISIS.
Al-Soury yang merupakan utusan langsung dari Al-Qaeda diutus ke Suriah untuk memediasi kelompok ISIS dan Nusra Front, namun usulannya ditolak dan akhirnya dia bergabung dengan Anshar Sham. Kemudian terjadilah insiden fatal beberapa hari lalu dimana sebuah pos penjagaan kelompok ini mendapatkan serangan bom bunuh diri yang menewaskan beberapa anggotanya termasuk Al-Soury.
"Kita akan menunggu selama 5 hari dari sejak suara ini direkam untuk mendapatkan jawaban formal", demikian menurut suara Golani yang di posting di beberapa website. Seraya menambahkan bila mereka akan menghapus ISIS dari muka bumi meskipun mereka ada di Irak sekalipun.
Tuduhan ini di tolak dengan tegas oleh ISIS yang menyatakan bila mereka tidak terlibat atas aksi serangan tersebut. Mereka pun menyatakan bila tidak ada bukti bila itu adalah mereka, ISIS malah menuduh bila Nusra justru telah terpancing dan menjadi kepanjangan tangan Amerika untuk bisa menjalankan agenda mereka.
Situasi Suriah semakin memanas dan belum diketahui dengan jelas bagaimana akhir dari perseteruan antar kelompok ini.
Sumber: berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar