Pejuang-pejuang Suriah telah berhasil melakukan tekanan yang keras pada hari Senin melawan pasukan Bashar al-Assad di provinsi Homs setelah berhasil menguasai gudang senjata utama di dekat desa Mahin. Demikian menurut tokoh senior dari pasukan pemberontak (Maghawir) kepada harian Zaman Alwasl.
Pertempuran telah terjadi dengan sengit selama 2 minggu dimana pasukan pemberontak dengan didukung oleh kekuatan jihadist Jabaht al-Nusra melawan pasukan Assad di selatan Homs di desa Sadad, sebuah kota Kristen dekat Mahin. Pada tanggal 22 Oktober lalu, pasukan pemberontak memasuki Sadad dengan tujuan untuk menguasainya dan melaju ke Mahin untuk menguasai gudang senjata. Namun gerakan mereka terhenti dan berhasil dipukul mundur oleh pasukan Assad yang didukung oleh pasukan syiah Lebanon yaitu Hizbullah.
Menurut laporan beberapa media, medan pertempuran berikutnya kemungkinan akan terjadi di tengah wilayah pegunungan Qalamoun, terletak 50km sebelah utara Damaskus, kurang dari 10km dari perbatasan Lebanon. Wilayah tersebut adalah salah satu wilayah militer paling kuat milik Suriah. Qalamoun sangat vital untuk Assad agar bisa mengontrol rute Damaskus dan Latakia.
Sementara itu dari medan peperangan yang lainnya, sebuah kelompok perlawanan Suriah - Ahrar al-Sham - mengeluarkan pernyataan bila mereka telah berhasil menguasai sebuah lokasi strategis yang terletak di gunung Hermon yang dekat dengan dataran tinggi Golan. Dari wilayah ini sering dipakai sebagai tempat peluncuran roket dan altileri ke wilayah-wilayah pemberontak oleh pemerintah Suriah.
sumber: ZA
0 komentar:
Posting Komentar