Dengan perkembangan terakhir dimana kelompok pejuang Kurdi menunjukkan kekuatan militernya di utara Suriah, Baghdad terus memonitor keberadaan kelompok ini mengingat kelompok Kurdi akan mengancam stabilitas dari Irak. Kelompok Kurdi dan kelompok yang terhubung ke Al-Qaeda telah berperang selama beberapa minggu atas beberapa wilayah.
Kelompok Kurdi pada bulan Oktober kemarin berhasil menguasai wilayah Al-Yaarubia setelah pertempuran yang sengit di medan perang sebelah timur. Irak dan Suriah mempunyai garis perbatasan sepanjang 600km dimana kelompok pejuang dari Al-Qaeda dan Kurdi saling bersaing untuk mendapatkannya.
Baghdad sendiri juga khawatir terhadap kelompok Al-Qaeda dimana bagi kelompok ini, perbatasan ini merupakan sebuah jalur untuk menyelundupkan bahan peledak, pejuang dan pembom bunuh diri.
"Perbatasan ini adalah sebuah titik yang sangat penting untuk Al-Qaeda maupun Kurdi Suriah", demikian kata Ali al-Haidari seorang pengamat keamanan di Baghdad. "Dan pada saat bersamaan hal ini juga mengancam keamanan pemerintahan juga".
Pasukan keamanan Irak memperkuat kekuatan mereka di perbatasan ketika pertempuran terjadi dengan sengitnya di perbatasan. Mereka berusaha untuk mencegah para pejuang memasuki wilayah Irak ketika mereka terdesak.
Menurut Aymenn al-Tamimi seorang anggota think-thank forum timur tengah menyatakan bila pertempuran di Iraq dan Suriah bagi kelompok Al-Qaeda adalah pertempuran Ideologi. Menurutnya, Al-Qaeda menempatkan pertempuran di wilayah ini adalah sebuah pertempuran besar yang utuh. Dia mengingatkan bila dikuasainya Al-Yaarubia bukan berarti pertempuran akan berakhir.
"Ini tidak akan berhenti", demikian kata Tamimi. "Ini akan menyebabkan situasi yang sangat buruk terhadap pemerintahan irak".
Irak telah menyampaikan kekhawatirannya bahwa pertumpahan darah di Suriah akan berimbas kepada negara itu. Kekacauan di Iraw secara dramatis telah meningkat di beberapa bulan terakhir. Lebih banyak korban tewa di bukan Oktober dibandingkan dengan korban tewas digabungkan di 3 bulan awal tahun 2013. Pertempuran di perbatasan telah membuat militan Sunni yang terhubung dengan Al-Qaeda semakin berani melawan pemerintahan Irak yang dipimpin Shiah.
sumber: AFP
Kelompok Kurdi pada bulan Oktober kemarin berhasil menguasai wilayah Al-Yaarubia setelah pertempuran yang sengit di medan perang sebelah timur. Irak dan Suriah mempunyai garis perbatasan sepanjang 600km dimana kelompok pejuang dari Al-Qaeda dan Kurdi saling bersaing untuk mendapatkannya.
Baghdad sendiri juga khawatir terhadap kelompok Al-Qaeda dimana bagi kelompok ini, perbatasan ini merupakan sebuah jalur untuk menyelundupkan bahan peledak, pejuang dan pembom bunuh diri.
"Perbatasan ini adalah sebuah titik yang sangat penting untuk Al-Qaeda maupun Kurdi Suriah", demikian kata Ali al-Haidari seorang pengamat keamanan di Baghdad. "Dan pada saat bersamaan hal ini juga mengancam keamanan pemerintahan juga".
Pasukan keamanan Irak memperkuat kekuatan mereka di perbatasan ketika pertempuran terjadi dengan sengitnya di perbatasan. Mereka berusaha untuk mencegah para pejuang memasuki wilayah Irak ketika mereka terdesak.
Menurut Aymenn al-Tamimi seorang anggota think-thank forum timur tengah menyatakan bila pertempuran di Iraq dan Suriah bagi kelompok Al-Qaeda adalah pertempuran Ideologi. Menurutnya, Al-Qaeda menempatkan pertempuran di wilayah ini adalah sebuah pertempuran besar yang utuh. Dia mengingatkan bila dikuasainya Al-Yaarubia bukan berarti pertempuran akan berakhir.
"Ini tidak akan berhenti", demikian kata Tamimi. "Ini akan menyebabkan situasi yang sangat buruk terhadap pemerintahan irak".
Irak telah menyampaikan kekhawatirannya bahwa pertumpahan darah di Suriah akan berimbas kepada negara itu. Kekacauan di Iraw secara dramatis telah meningkat di beberapa bulan terakhir. Lebih banyak korban tewa di bukan Oktober dibandingkan dengan korban tewas digabungkan di 3 bulan awal tahun 2013. Pertempuran di perbatasan telah membuat militan Sunni yang terhubung dengan Al-Qaeda semakin berani melawan pemerintahan Irak yang dipimpin Shiah.
sumber: AFP
0 komentar:
Posting Komentar