Iran dan Inggris pada hari Senin memulihkan kembali hubungan diplomatik yang terputus setelah kedutaan Inggris dijarah pada tahun 2011.
Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan Ajay Sharma - kepala departemen kementerian Iran - akan mengambil posisinya segera di Iran, demikian menurut laporan Reuters .
"Saya sangat menantikan untuk bisa memperbarui kontak langsung antara Inggris dengan pemerintah Iran dan masyarakat", demikian berita yang dilansir AFP mengutip pernyataan Sharma.
"Ini benar-benar kepentingan kedua negara kita", demikian katanya.
Sharma menambahkan bahwa ia berharap untuk membuat kunjungan pertamanya ke Teheran akhir bulan ini.
Sharma bekerja sebagai wakil kepala misi Inggris di Teheran antara tahun 2007 dan 2008 dan telah menduduki beberapa jabatan diplomatik tambahan di Moskow, Paris, London dan Ankara.
Pernyataan dari Inggris ini menunjukkan mencairnya hubungan Iran dengan Barat setelah Iran dan enam kekuatan dunia, termasuk Inggris, mendekati kesepakatan awal tentang program nuklir Teheran pada akhir pekan ini.
Sementara itu menurut FARS, harian resmi pemerintah Iran menyatakan bila seorang pejabat resmi Iran akan melakukan kunjungan ke London dalam waktu dekat untuk memeriksa situasi harta dan bangunan Iran di Inggris dan untuk meningkatkan kegiatan konsuler.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengkonfirmasi dijalin kembalinya hubungan diplomatik antara Inggris dan Iran.
Teheran dan kekuatan dunia gagal meraih kesepakatan pada hari Minggu kemarin meskipun pembicaraan telah dilakukan secara maraton di Jenewa. Namun demikian mereka menyetujui untuk bertemu lagi di Swiss pada tanggal 20 November.
Hague mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada parlemen pada diskusi yang dihadiri olehnya dan mengatakan bahwa "tidak ada keraguan dalam pikiran saya" bahwa kesepakatan dapat dicapai.
Kesepakatan sulit dicapai setelah terdapat perbedaan pendapat diantara beberapa pihak. Namun Hague mengatakan bahwa masyarakat internasional akan "waspada dan tegas" dalam menegakkan sanksi sampai ada kesepakatan sementara dengan Iran.
sumber: alarabiya
Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan Ajay Sharma - kepala departemen kementerian Iran - akan mengambil posisinya segera di Iran, demikian menurut laporan Reuters .
"Saya sangat menantikan untuk bisa memperbarui kontak langsung antara Inggris dengan pemerintah Iran dan masyarakat", demikian berita yang dilansir AFP mengutip pernyataan Sharma.
"Ini benar-benar kepentingan kedua negara kita", demikian katanya.
Sharma menambahkan bahwa ia berharap untuk membuat kunjungan pertamanya ke Teheran akhir bulan ini.
Sharma bekerja sebagai wakil kepala misi Inggris di Teheran antara tahun 2007 dan 2008 dan telah menduduki beberapa jabatan diplomatik tambahan di Moskow, Paris, London dan Ankara.
Pernyataan dari Inggris ini menunjukkan mencairnya hubungan Iran dengan Barat setelah Iran dan enam kekuatan dunia, termasuk Inggris, mendekati kesepakatan awal tentang program nuklir Teheran pada akhir pekan ini.
Sementara itu menurut FARS, harian resmi pemerintah Iran menyatakan bila seorang pejabat resmi Iran akan melakukan kunjungan ke London dalam waktu dekat untuk memeriksa situasi harta dan bangunan Iran di Inggris dan untuk meningkatkan kegiatan konsuler.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengkonfirmasi dijalin kembalinya hubungan diplomatik antara Inggris dan Iran.
Teheran dan kekuatan dunia gagal meraih kesepakatan pada hari Minggu kemarin meskipun pembicaraan telah dilakukan secara maraton di Jenewa. Namun demikian mereka menyetujui untuk bertemu lagi di Swiss pada tanggal 20 November.
Hague mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada parlemen pada diskusi yang dihadiri olehnya dan mengatakan bahwa "tidak ada keraguan dalam pikiran saya" bahwa kesepakatan dapat dicapai.
Kesepakatan sulit dicapai setelah terdapat perbedaan pendapat diantara beberapa pihak. Namun Hague mengatakan bahwa masyarakat internasional akan "waspada dan tegas" dalam menegakkan sanksi sampai ada kesepakatan sementara dengan Iran.
sumber: alarabiya
0 komentar:
Posting Komentar