Kabul - Sebuah bom bunuh diri meledak diluar gerbang gedung Kementrian Pertahanan Afghanistan ketika Menhan AS Chuck Hagel berkunjung kesana. Sembilan orang tewas dan beberapa orang luka.
Penyerang menggunakan sepeda kayuh yang ia ledakan sekitar pukul 9 pagi waktu setempat, demikian menurut AP mengutip dari juri bicara kepolisian Afghanistan Hashmat Stanekzai.
Taliban mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri dan menyatakan bahwa itu adalah pesan untuk Hagel dan Kementrian Pertahanan jika mereka adalah target. Ledakan langsung diikuti oleh tembakan senjata dan bunyi serine, demikian menurut Reuters.
Hagel sendiri dikabarkan jauh dari lokasi dan berada di area International Security Assistance Force (ISAF) yang aman. Namun demikian, wartawan yang mengikuti perjalanannya sedang dalam wawancara di dalam gedung Kementrian Pertahanan ketika ledakan itu terdengar dan mereka pun dibawa ke lantai bawah gedung.
Hagel dijadwalkan bertemu dengan pemimpin pasukan AS dan Presiden Afghanistan Hamid Karzai. Perjalanannya adalah untuk menganalisa perang di Afghanistan dan untuk lebih memahami apa yang sedang terjadi. Itu yang ia katakan kepada wartawan minggu lalu.
Dengan kondisi perang saat ini belum diketahui dengan jelas berapa jumlah personel tentara asing di Afghanistan setelah 2014 nanti. Saat ini ada sekitar 66 ribu orang pasukan AS dan direncanakan akan berkurang sampai 34 ribu personel saja di awal tahun 2014.
sumber: RT
Penyerang menggunakan sepeda kayuh yang ia ledakan sekitar pukul 9 pagi waktu setempat, demikian menurut AP mengutip dari juri bicara kepolisian Afghanistan Hashmat Stanekzai.
Taliban mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri dan menyatakan bahwa itu adalah pesan untuk Hagel dan Kementrian Pertahanan jika mereka adalah target. Ledakan langsung diikuti oleh tembakan senjata dan bunyi serine, demikian menurut Reuters.
Hagel sendiri dikabarkan jauh dari lokasi dan berada di area International Security Assistance Force (ISAF) yang aman. Namun demikian, wartawan yang mengikuti perjalanannya sedang dalam wawancara di dalam gedung Kementrian Pertahanan ketika ledakan itu terdengar dan mereka pun dibawa ke lantai bawah gedung.
Hagel dijadwalkan bertemu dengan pemimpin pasukan AS dan Presiden Afghanistan Hamid Karzai. Perjalanannya adalah untuk menganalisa perang di Afghanistan dan untuk lebih memahami apa yang sedang terjadi. Itu yang ia katakan kepada wartawan minggu lalu.
Dengan kondisi perang saat ini belum diketahui dengan jelas berapa jumlah personel tentara asing di Afghanistan setelah 2014 nanti. Saat ini ada sekitar 66 ribu orang pasukan AS dan direncanakan akan berkurang sampai 34 ribu personel saja di awal tahun 2014.
sumber: RT
0 komentar:
Posting Komentar