Manila - Malaysia dan Filipina sedang bekerja sama untuk menginvestigasi tuduhan bila ada konspirasi di konflik Sabah.
Dari sisi Malaysia, mereka sedang meneliti kemungkinan terlibatnya oposisi pemerintah dimana tuduhan ini langsung serta merta di tolak oleh pimpinan oposisi yaitu Anwar Ibrahim.
Di Malacanang dilaporkan bila pemerintah mensinyalir ada grup lain yang mungkin membiayai misi Raja Muda Agbimuddin kiran dan pasukannya ke Sabah.
Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman berkata, "Kami harus mendapatkan informasi (tambahan) dari pemerintah Filipina, (terutama) dari pihak militer. Saya telah membawa isu ini kepada Menlu Filipina untuk diinvestigasi lebih lanjut dan menginformasikan kita. Pada waktu bersamaan juga perlu dilakukan penelitian dari sisi kita", demikian katanya.
Pihak Malaysia juga menambahkan demi alasan keamanan, Malaysia tidak memperbolehkan pihak Filipina untuk memasuki daerah konflik di Sabah.
Menurut pihak Malaysia, tuduhan yang pertama kali dilemparkan oleh harian Inquirer di Filipina tanggal 9 dan 10 Maret 2013 merupakan tindakan yang tidak bisa dibenarkan dan sangat bertentangan dengan reportase yang profesional.
sumber: abs-cbnnews, youtube
Dari sisi Malaysia, mereka sedang meneliti kemungkinan terlibatnya oposisi pemerintah dimana tuduhan ini langsung serta merta di tolak oleh pimpinan oposisi yaitu Anwar Ibrahim.
Di Malacanang dilaporkan bila pemerintah mensinyalir ada grup lain yang mungkin membiayai misi Raja Muda Agbimuddin kiran dan pasukannya ke Sabah.
Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman berkata, "Kami harus mendapatkan informasi (tambahan) dari pemerintah Filipina, (terutama) dari pihak militer. Saya telah membawa isu ini kepada Menlu Filipina untuk diinvestigasi lebih lanjut dan menginformasikan kita. Pada waktu bersamaan juga perlu dilakukan penelitian dari sisi kita", demikian katanya.
Pihak Malaysia juga menambahkan demi alasan keamanan, Malaysia tidak memperbolehkan pihak Filipina untuk memasuki daerah konflik di Sabah.
Malaysia Menolak Tuduhan Pelanggaran HAM
Mengenai tuduhan pelanggaran HAM terhadap para wanita, anak-anak dan korban perang, Malaysia membantah dengan tegas bila hal itu telah terjadi. Pemerintah Malaysia justru menuduh pasukan Kesultanan Sulu lah yang telah bertindak brutal yang melakukan tindakan teror di Lahad Datu dan Semporna, Sabah.Menurut pihak Malaysia, tuduhan yang pertama kali dilemparkan oleh harian Inquirer di Filipina tanggal 9 dan 10 Maret 2013 merupakan tindakan yang tidak bisa dibenarkan dan sangat bertentangan dengan reportase yang profesional.
sumber: abs-cbnnews, youtube
0 komentar:
Posting Komentar